Liputan6.com, Barcelona - Jordi Alba menjadi salah satu dari 11 pemain Barcelona yang tampil fantastis lawan Real Madrid di laga El Clasico, Minggu (28/10/2018). Dia menyumbang assist untuk gol pertama Barcelona yang dicetak Philippe Coutinho di menit ke-11.
Berdiri kosong tanpa penjagaan di sisi kiri pertahanan Real madrid, Alba sukses menyisir pertahanan Madrid dengan baik. Dengan sekali sentuhan, bek Barcelona itu memberi assist penting untuk gol Coutinho.
Advertisement
Baca Juga
Hampir sepanjang pertandingan, Alba nyaris memberi peluang emas untuk Barcelona. Dia juga nyaris mencetak gol.
Atas penampilannya ini, bek tengah Barcelona, Gerard Pique berharap Alba bisa kembali dipanggil oleh Luis Enrique, pelatih Timnas Spanyol. Dia meyakini Alba punya kualitas untuk Timnas Spanyol.
"Saya berharap Luis Enrique berubah pikiran dan memilih Jordi Alba lagi untuk Timnas Spanyol," kata Pique seperti dikutip Marca.
Â
Â
Gestur 5 Jari
Kemenangan 5-1 Barcelona atas Real Madrid mengingatkan publik pada gestur 5 jari yang pernah diperlihatkan Gerard Pique di El Clasico 2010 lalu. Saat itu, Barcelona menang telak 5-0 atas Madrid yang masih dipimpin Jose Mourinho.
Pique mengaku sulit untuk menyembunyikan kegembiraan usai menang besar atas rival abadi. Ini juga dilakukan oleh fans Barcelona di Camp Nou.
"Ini simpel saja. Kami mencetak 5 gol lawan rival abadi kami dan itu bukan prestasi gampang, jadi saat itu terjadi, Anda harus menikmatinya," kata Pique.
"Saya pikir orang-orang tak akan marah gara-gara saya menunjukkan tangan saja."
Â
Advertisement
Dominasi
Barcelona memang berada di atas Real Madrid pada pertandingan semalam. Penguasaan bola yang mumpuni membuat Madrid kocar-kacir hampir sepanjang pertandingan.
Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde.sendiri mengakui dominasi Barcelona tersebut. Meski Madrid sempat menunjukkan kebangkitan di awal-awal babak kedua.
Barcelona unggul berkat hattrick Luis Suarez, gol Philippe Coutinho dan Arturo Vidal. Sedangkan Madrid mencetak gol hiburan lewat Marcelo.
"Kami tampil bagus dan babak pertama jadi milik kami. Madrid mengubah permainan di babak kedua dan main melebar, tapi kami bangkit dan ambil keuntungan dari risiko yang mereka ambil," ujarnya.