Sukses

Marc Marquez Komentari 3 Momen Sialnya di MotoGP Australia

Marc Marquez tercatat tiga kali gagal finis di MotoGP Australia.

Phillip Island - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, tercatat tiga kali gagal menyudahi balapan di MotoGP Australia, termasuk pada Minggu (28/10/2018). Meski begitu, Marquez menepis anggapan jika dirinya sedang sial di Sirkuit Phillip Island. 

Selain gagal finis pada MotoGP Australia pada 2018, Marquez juga tidak bisa merampungkan balapan di sana pada 2014 dan 2016. Insiden terbaru di Austalia terjadi pada lap keenam, ketika motornya ditabrak dari belakang oleh pembalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco. 

Zarco langsung meluncur ke luar lintasan. Beruntung pembalap Prancis itu tak mengalami cedera apa pun. Adapun Marquez sempat melanjutkan balapan, tapi kemudian harus kembali ke garasi tim.  

"Oke, tak beruntung lagi. Tapi,  jika tahun depan saya bisa memenangi titel lagi di Jepang dan terjatuh lagi, nol poin? Saya akan menandatanginya. Tak masalah," kata Marquez, seperti dilansir Crash. 

Insiden di Australia tidak berimbas apa pun bagi Marquez. Pembalap Spanyol itu sudah menyegel gelar juara MotoGP 2018 di Motegi, Jepang. 

Pada 2014 dan 2016 kondisinya juga saat. Saat jatuh di MotoGP Australia saat itu Marc Marquez sudah dinobatkan menjadi juara dunia.

 

 

2 dari 2 halaman

Kans Juara

Marquez mengklaim sebenarnya memiliki kans juara jika bisa melanjutkan balapan. Apalagi saat itu kecepatan motornya cukup menjanjikan.  

"Saya punya kecepatan. Saya fokus dan dengan temperatur normal, motor kami bekerja lebih baik. Jadi, saya merasa kami mampu bertarung untuk kemenangan," kata Baby Alien. 

"Start saya tidak bagus, tapi tak lama kemudian saya sudah di depan. Kemudian saya memimpin dalam dua atau tiga lap. Saya kemudian berkata, sekarang saatnya kembali ke rombongan. Saya melebar dengan sengaja. Saya melebar di Tikungan 4 supaya bisa berada di belakang, karena saya tak ingin memimpin rombongan. Kemudian, saya malah crash," imbuh Marquez. 

Â