Liputan6.com, Madrid - Kiprah Julen Lopetegui sebagai pelatih Real Madrid cuma berlangsung empat bulan. Selasa (30/10/2018) dini hari WIB, pelatih berusia 52 tahun itu dipecat.
Keputusan itu diambil Dewan Direksi Real Madrid usai menggelar rapat, Senin (29/10/2018) waktu setempat. Hal ini menyusul hasil buruk yang didapat Los Blancos, yakni tidak pernah menang dalam lima laga beruntun Liga Spany0l 2018-19.
Advertisement
Baca Juga
Bahkan pada akhir pekan kemarin, Sergio Ramos dan kawan-kawan takluk dengan skor telak 1-5 dari Barcelona dalam laga El Clasico di Camp Nou. Kekalahan itu membuat posisi Lopetegui semakin tersudut.
"Pihak klub berterima kasih kepada Julen Lopetegui dan staf atas pekerjaan yang sudah dilakukan. Posisi dari Julen Lopetegui akan digantikan oleh Santiago Solari," demikian bunyi pernyataan resmi Real Madrid.
Penunjukkan Lopetegui sebagai pelatih Real Madrid pada Juni lalu diwarnai kontroversi. Pasalnya, dia masih berstatus sebagai pelatih timnas Spanyol saat ditunjuk sebagai pengganti Zinedine Zidane.
Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) pun dibuat berang. RFEF kemudian memecat Lopetegui hanya sehari sebelum Piala Dunia 2018 di Rusia dimulai. Sebagai gantinya, RFEF menunjuk Fernando Hierro sebagai pelatih sementara.
Bukan Hanya Salah Lopetegui
Terpuruknya Real Madrid di awal musim ini bukan hanya kesalahan Lopetegui seorang. Menurut Ramon Calderon, masalah di Real Madrid lebih besar dari sekadar pelatih.
Calderon menyebut Lopetegui hanya jadi kambing hitam dari cacatnya manajemen Los Blancos. Karena itu, dia tak ragu untuk menunjuk Presiden Real Madrid Florentino Perez sebagai biang kerok.
Menurut mantan presiden Real Madrid itu, kesalahan Florentino Perez dimulai saat merekrut Lopetegui jelang Piala Dunia 2018. Keputusan itu dinilainya sangat ceroboh dan merugikan banyak pihak.
"Sayangnya, ini [pemecatan Lopetegui] adalah salah satu keinginan presiden. Jika dia [Lopetegui] adalah orang yang tepat pada Juni lalu, hanya empat bulan lalu, dia tak mungkin tidak cocok sekarang," kata Calderon di fourfourtwo.
"Perez merekrut dia hanya dua hari sebelum Piala Dunia dimulai, jadi itu melukai tim nasional kami dan sekarang memecatnya."
"Jadi itulah masalahnya, saya pikir Lopetegui tidak bisa disalahkan," tambah Calderon.
Advertisement
Cristiano Ronaldo
Kesalahan Florentino lainnya di mata Calderon adalah keputusan menjual Cristiano Ronaldo ke Juventus di musim panas 2018. Apalagi, penjualan itu tidak dibarengi dengan mendatangkan pemain bintang baru.
"Itu masalah utamanya, menjual Cristiano pada Juni lalu adalah kesalahan bersejarah dan kita membayar itu saat ini," pungkas Calderon.