Sukses

4 Pemain Bertahan Andalan Timnas Indonesia di Panggung Piala AFF 2018

Berikut ini adalah empat bek andalan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018.

Jakarta - Timnas Indonesia dihuni pemain-pemain berkualitas. Hal inilah yang membuat pelatih Bima Sakti mudah menentukan sejumlah nama untuk memperkuat skuatnya di Piala AFF 2018.

Satu di antara posisi yang menonjol dan krusial adalah lini pertahanan. Saat ini barisan pemain bertahan Timnas Indonesia bermaterikan sosok-sosok di usia emas.

Apalagi, Bima kerap menggunakan formasi 4-3-3 di Timnas Indonesia. Lini pertahanan yang tangguh bakal memudahkan para pemain dari sektor tengah dan depan, untuk mengeksploitasi lawan tanpa harus khawatir kebobolan.

I Putu Gede (Bhayangkara FC), Hansamu Yama Pranata (Barito Putera), Fachruddin (Madura United), dan Rizky Rizaldi Pora (Barito Putera), merupakan nama-nama yang kerap menjadi langganan mengawal lini pertahanan Timnas Indonesia.

Kehadiran mereka membuat pertahanan Timnas Indonesia solid dan terorganisasi. Anggapan itu berkaca dari tiga pertandingan uji coba terakhir yang dilakoni Evan Dimas dan kawan-kawan.

Menghadapi Mauritius, Myanmar, dan Hong Kong, Timnas Indonesia hanya kebobolan satu gol. Statistik positif itu tentunya berkat performa apik para pemain di jantung pertahanan.

 

2 dari 5 halaman

I Putu Gede

  • Nama Lengkap: I Putu Gede Juni Antara
  • Lahir: Gianyar, 7 Juni 1995
  • Posisi: Bek Sayap Kanan

Putu Gede merupakan andalan Bhayangkara FC sepanjang musim ini. Sosok berusia 23 tahun itu tampil impresif dan kerap menjadi motor pergerakan The Guardian di sektor kanan.

Sang pemain memiliki kecepatan mumpuni untuk mengobrak-abrik lini pertahanan lawan. Selain itu, dia juga dianugrahi teknik olah bola mumpuni dan tidak ragu berduel satu lawan satu dengan pemain lawan.

Akan tetapi, Putu Gede bukan sosok bek sayap kanan sempurna. Meski didukung kemampuan yang baik, dia minim mengirimkan umpan-umpan silang yang memanjakan lini serang.

 

3 dari 5 halaman

Hansamu Yama Pranata

  • Nama Lengkap: Hansamu Yama Pranata
  • Lahir: Mojokerto, 16 Januari 1995
  • Posisi: Bek Tengah

Hansamu merupakan satu di antara andalan lini belakang Indonesia. Kemampuannya terbukti sejak masih di level junior. Pemain asal Mojokerto itu merupakan bagian dari Timnas Indonesia U-19 yang menjuarai Piala AFF U-19 2013.

Menapak ke level senior, Hansamu menarik perhatian pelatih sejak era Alfred Riedl hingga Bima. Sang pemain pun sukses membantu Merah Putih menjadi runner-up Piala AFF 2016.

Hansamu merupakan bek tengah tangguh dan memiliki areal duel yang baik. Namun, sang pemain masih memiliki kekurangan, yakni soal kualitas operan. Dia beberapa kali tidak akurat ketika memberikan umpan kepada rekan-rekannya.

 

4 dari 5 halaman

Fachruddin Aryanto

  • Nama Lengkap: Fachrudin Wahyudi Aryanto
  • Lahir: Klaten, 19 Februari 1989
  • Posisi: Bek Tengah

Fachruddin merupakan sosok spesial. Bek 29 tahun itu menapaki karier di Timnas Indonesia tanpa melewati level junior. Sejak 2012, dia langsung dipercaya menghuni skuat Garuda.

Hingga saat ini, Fachruddin telah mengemas 19 pertandingan untuk Timnas Indonesia. Kemampuan apik membaca alur serangan lawan membuatnya kerap mejadi andalan di lini belakang.

Fachruddin juga memiliki jiwa kepemimpinan yang baik. Bima tak ayal menunjuk penggawa Madura United itu menjadi kapten menggantikan Boaz Solossa.

 

5 dari 5 halaman

Rizky Rizaldi Pora

  • Nama Lengkap: Rizky Rizaldi Pora
  • Lahir: Ternate, 22 November 1989
  • Posisi: Bek Sayap Kiri

Cepat, tangkas, dan piawai mendistribusikan bola, merupakan sejumlah kemampuan yang dimiliki Rizky Pora. Sang pemain dikenal agresif ketika membangun serangan dari sektor sayap kiri.

Dia begitu piawai mengeksploitasi pertahanan lawan karena kerap ditempatkan sebagai penyerang sayap di Barito Putera. Namun, ketika memperkuat Timnas Indonesia, Rizky Pora kembali ke posisi awalnya sebagai fullback kiri.

Meski dianugrahi teknik olah bola mumpuni, Rizky Pora memiliki kelemahan ketika bermain di sektor bek sayap kiri. Dia terkadang sering terlambat kembali ke area pertahanan ketika menyerang. Situasi itu membuat lawan dengan mudah memanfaatkan celah kosong yang ditinggalkan sang pemain.

Sumber: Bola.com

 

Â