Jakarta - Arsitek Timnas Indonesia, Bima Sakti, telah mengumumkan daftar pemain yang akan berlaga di Piala AFF 2018. Pria 42 tahun tersebut masih mengandalkan para pemain warisan Luis Milla.
Bima hanya tak memasukkan nama Rezaldi Hehanusa, Hanif Sjahbandi, dan Ilham Udin dari 19 nama pemain pada perhelatan Asian Games 2018.
Selain itu, eks gelandang Persema Malang tersebut juga memanggil beberapa pemain yang jarang memperkuat skuat Garuda, yakni Alfath Fathier dan Riko Simanjuntak.
Advertisement
Secara khusus, jika dilihat dari posisi pemain, Bima Sakti hanya memanggil dua striker murni, tiga kiper, delapan pemain belakang, dan 10 pemain.
Â
"Sebanyak 23 pemain ini merupakan skuat kombinasi antara pemain usia 23 yang bermain di Asian Games 2018 dengan pemain senior," ujar Bima.
Â
"Perpaduan ini telah kami coba saat melakoni tiga laga uji coba internasional melawan Mauritius, Myanmar dan Hongkong," lanjut pria yang pernah menjabat sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia di era Luis Milla tersebut.
Rencananya, seluruh pemain yang dipanggil akan mulai menjalani pemusatan latihan (TC) pada Jumat (2/11/2018). Sesi latihan perdana akan dihelat di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi pada Jumat pagi WIB.
Akan tetapi, dari 23 nama tersebut, Bima Sakti tak memasukkan sejumlah pesepak bola bintang Indonesia. Berikut ini adalah lima pemain berkualitas yang tak dipanggil memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2018.
Â
Â
Irfan Bachdim
Sejak 2010, winger Bali United itu kerap menjadi andalan di Timnas Indonesia. Pada perhelatan Piala AFF 2010, dia berhasil mencetak dua gol dan turut membawa skuat Garuda lolos hingga ke final.
Akan tetapi, pada Piala AFF 2018, nama Irfan Bachdim tak masuk dalam daftar pemain Timnas Indonesia. Keputusan Bima Sakti untuk tidak memanggil Bachdim tak lepas dari kondisi sang pemain.
Pada musim ini, Irfan Bachdim beberapa kali dihantam cedera, satu di antaranya adalah masalah pada ligamen pergelangan kaki kanannya. Alhasil, pemain 30 tahun tersebut hanya tampil dalam 13 laga dan mencetak satu gol di Liga 1 2018.
Secara keseluruhan, Irfan Bachdim telah mencatatkan 32 penampilan dan mencetak 11 gol bersama Timnas Indonesia. Dia terakhir kali memperkuat Indonesia adalah ketika bermain 0-0 kontra Fiji dalam laga persahabatan di Stadion Patriot, 2 September 2017.
Advertisement
Boaz Solossa
Memiliki keunggulan dalam kecepatan, tembakan akurat, dan fisik yang tangguh membuat Boaz Solossa menjadi sosok predator di Timnas Indonesia. Pergerakan Boaz kerap merepotkan barisan belakang tim lawan.
Selepas duel kontra Thailand pada laga final Piala AFF 2016, pemain 32 tahun tersebut sempat mengumumkan pensiun. Akan tetapi, Boaz Solossa meralat pernyataan itu dan mengaku masih ingin memperkuat Tim Merah-Putih.
Sayangnya, suporter Timnas Indonesia tidak bisa melihat aksi Boaz di ajang Piala AFF 2018. Bima Sakti lebih memilih Dedik Setiawan dan Alberto Goncalves untuk menempati pos di lini depan.
Padahal, Boaz Solossa tampil cukup bagus pada musim ini. Dia berhasil mencetak tujuh gol dan dua assist dari 22 pertandingan bersama Persipura Jayapura di Liga 1.
Bersama Timnas Indonesia, Boaz telah mencatatkan 47 caps dan mencetak 14 laga. Dia terakhir kali membela tim Merah-Putih adalah saat menang 1-0 atas Mauritius dalam laga uji coba di Stadion Patriot, 11 September 2018.
Â
Andik Vermansyah
Berposisi sebagai winger kanan, Andik kerap menjadi motor serangan Timnas Indonesia. Unggul dalam hal kecepatan, pemain 26 tahun tersebut mudah menembus rapatnya lini pertahanan lawan.
Berkat kontribusinya tersebut, skuat Garuda berhasil lolos hingga ke final Piala AFF 2016. Namun, Andik tak mampu membawa Timnas Indonesia meraih titel juara, setelah kalah agregat 1-4 dari Thailand.
Mantan pemain Persebaya Surabaya itu sebenarnya memiliki kans untuk memperkuat Tim Merah-Putih di Piala AFF 2018. Sebab, dia tampil cukup baik bersama Kedah FA pada 2018.
Andik mampu mendulang dua gol dari 13 pertandingan di seluruh ajang kompetisi. Selain itu, dia juga terus berlatih keras demi bisa memperkuat Indonesia di turnamen elite antar negara di Asia Tenggara tersebut.
Namun, Bima Sakti secara mengejutkan tak memasukkan nama Andik Vermansyah. Padahal, dia ikut memperkuat Timnas Indonesia saat bermain 1-1 kontra Hong Kong dalam laga uji coba di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, 16 Oktober 2018.
Advertisement
Ilija Spasojevic
Pemain asal Montenegro tersebut mendapatkan status warga negara Indonesia pada Oktober 2017. Memegang paspor Indonesia membuat Spasojevic mendapat kesempatan untuk membela Timnas Indonesia.
Laga debutnya bersama skuat Garuda adalah ketika menghadapi Suriah U-23 di Stadion Wibawa Mukti, 18 November 2017. Dalam laga persahabatan yang tak masuk dalam kalender FIFA itu, Spaso gagal mencetak gol dan Timnas Indonesia menyerah 0-1 dari Suriah.
Memiliki naluri mencetak gol membuat pemain 31 tahun tersebut diyakini bisa menjadi andalan Timnas Indonesia di lini serang. Namun nyatanya, eks bomber Bhayangkara FC itu tak ikut serta dalam skuat Indonesia di Piala AFF 2018.
Tampil kurang meyakinkan di Liga 1 pada musim ini menjadi alasan Bima Sakti tak memasukkan nama Ilija Spasojevic. Di Liga 1 musim ini, dia hanya mencetak delapan gol dari 23 laga.
Spaso terpaut tiga gol dari rekan setimnya di Bali United, Stefano Lilipaly, yang mendapat panggilan memperkuat Timnas Indonesia.
Egy Maulana Vikri
Egy merupakan satu di antara pemain masa depan Timnas Indonesia. Dia pun saat ini menjadi pilar penting di Timnas Indonesia U-19. Berkat kontribusinya di lini serang, tim Garuda Nusantara lolos hingga ke perempat final Piala AFC U-19 2018.
Akan tetapi, Egy Maulana harus absen ketika Indonesia menghadapi Jepang pada laga perempat final akibat cedera. Tanpa kehadiran Egy, Timnas Indonesia U-19 kesulitan membongkar rapatnya barisan belakang Jepang, dan akhirnya harus menyerah 0-2.
Tampil impresif bersama Timnas Indonesia U-19 membuat Egy dianggap layak untuk memperkuat timnas senior pada perhelatan Piala AFF 2018. Apalagi, pemain 18 tahun itu berhasil mencetak tujuh gol dari enam laga bersama Lechia Gdansk II.
Ternyata, nama Egy Maulana Vikri tak ada dalam daftar skuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2018. Bima Sakti lebih memilih bomber Arema FC, Dedik Setiawan, hingga Febri Hariyadi (Persib Bandung) untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Keputusan Bima mencoret Egy Maulana Vikri disinyalir karena faktor cedera. Pemain asal Medan itu dikabarkan masih belum fit pascacedera yang menghantamnya ketika menghadapi Uni Emirat Arab U-19, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 24 Oktober 2018.
Sumber: Bola.com
Advertisement