Liputan6.com, Sepang - Maverick Vinales gagal mempertahankan tren positif di MotoGP Malaysia. Namun begitu, Vinales sukses meraih poin lumayan karena finis di posisi keempat meski start dari posisi ke-11.
Vinales mengaku sedikit kecewa karena gagal mempertahankan tren podium di MotoGP Malaysia. Dia mengaku hanya membutuhkan satu paket mesin baru untuk terus kompetitif dan mengejar posisi podium.
Advertisement
Baca Juga
Dia mengatakan hanya itu yang menjadi masalahnya jelang melakoni MotoGP Valencia yang berlang 18 November mendatang. Soalnya, hampir semua elemen di motor Yamaha sudah komplet termasuk sasis.
"Untuk motor ini, kami hanya perlu mengubah satu item yaitu mesin. Saya sudah bilang berkali-kali sasis itu sangat bagus dan tak pernah kehilangan grip di bagian depan motor," kata Vinales seperti dikutip crash.
"Saya kerap geber motor ke barisan depan, di beberapa sirkuit saya bahkan mengunci posisi depan. Start dari posisi ke-11 buat saya sebuah bencana."
Â
Â
Cengkeraman di Belakang
Vinales mengatakan, motornya hanya butuh cengkeraman di ban belakang. Utamanya saat pengereman.
"Terkadang, saya merasa bisa memimpin balapan tapi setelah itu saya kerap melebar. Itu karena saya tak punya pengereman bagus di bagian belakang motor," ujarnya.
"Saya tak sabar untuk tiba di Valencia pada Selasa nanti agar bisa menjajal mesin dan membalap terus agar dapatkan ritme. Saya bahagia karena motor sudah kencang."
Vinales meyakini Yamaha bisa memenuhi paket mesin yang dimintanya. Dia merasa mesin seperti tahun lalu sudah hampir memenuhi kebutuhannya.
Advertisement
Multi Problem
Yamaha sendiri merasa dibombardir banyak masalah teknis di mesin sepanjang MotoGP 2018. Kombinasi antara mesin dan paket elektronik harus bagus agar bisa kompetitif.
"Tim harus memperbaiki pengereman di mesin saat saya pelan. Zarco sudah mendapatkan itu jadi tak sulit untuk melakukan itu karena pernah melakukan itu. Kita tunggu saja," kata Vinales.
"Saya akan melakukan yang terbaik di MotoGP Valencia. Saya juga akan mencoba pintar di saat tes karena tahun lalu kami tak maksimal."