Sukses

Bima Sakti dan Andik Vermansah Bahas terkait Kuantitas Latihan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia hanya berlatih satu kali dalam satu hari jelang keberangkatan ke Singapura untuk menjalani laga pertama Piala AFF 2018.

Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti, meniru metode latihan Luis Milla kepada Tim Garuda. Bima Sakti hanya menggelar satu kali latihan dalam setiap harinya dalam pemusatan latihan jelang Piala AFF 2018. Bima dan pemain sayap Timnas Indonesia, Andik Vermansah, memberikan penjelasan mengenai pemilihan kuantitas latihan yang tidak terlalu banyak itu.

Jika melihat persiapan Timnas Indonesia ketika mencapai final Piala AFF 2016, Alfred  Riedl memberikan dua sesi latihan dalam setiap hari pemusatan latihan. Pelatih asal Austria itu memberikan latihan pada pagi dan sore hari setiap harinya.

Namun, hal tersebut sudah tak terlihat sejak era Luis Milla. Bahkan Bima meneruskan cara Luis Milla yang hanya memberikan satu latihan dalam setiap harinya.

"Setiap pelatih memiliki metode latihan masing-masing. Menurut saya tidak ada yang salah atau benar. Semua pelatih memiliki gaya latihan masing-masing. Satu hal yang pasti semua pelatih memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk membangun tim yang kuat," ujar Bima Sakti.

"Saya memang mengadopsi gaya Luis Milla yang selalu menggunakan satu kali latihan setiap harinya. Namun, intensitasnya selalu tinggi dan yang penting bukan durasi atau kuantitas, tetapi intensitas dan kualitas," lanjutnya.

Pemain Indonesia, Andik Vermansah, bersalaman dengan Riko Simanjuntak saat latihan di Stadion Wibawa Mukti, Jawa Barat, Sabtu (03/11/2018). Pemain klub Kedah FA itu masuk ke dalam pemusatan latihan menjelang Piala AFF 2018. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sementara itu, Andik Vermansah yang harus menjalani latihan sebagai pemain Timnas Indonesia, mengaku bisa mengerti maksud dari Bima Sakti untuk memberikan menu latihan satu kali sehari. Menurutnya, waktu yang mepet jelang Piala AFF 2018 membuat tim tak perlu lagi berlatih terlalu sering, terutama karena para pemain sudah berkompetisi di level klub.

"Waktu 2016 persiapan lama, kalau tidak salah jangka panjang. Mungkin semua pelatih akan sama kalau memang kami masih punya persiapan yang panjang, yaitu memberikan dua kali latihan dalam satu hari. Namun, sekarang sudah mendekati pertandingan, dan di seluruh dunia pun kalau sudah dekat dengan pertandingan pasti latihan hanya satu kali dalam satu hari," terang Andik.

"Sekarang anak-anak yang bergabung di tim ini datang setelah berkompetisi. Sementara ketika era Riedl kami harus meningkatkan fisik lebih dulu karena cukup lama tidak bertanding. Jadi saat itu memang perlu melakukan dua kali latihan dalam satu hari," lanjutnya.

Dengan hanya melakukan satu kali latihan dalam satu hari, Andik Vermansah memanfaatkan waktu luang di tengah pemusatan latihan Timnas Indonesia untuk mengakrabkan diri dengan pemain lain. "Saya biasanya main di kamar pemain lain, ada yang main video game, ada yang bercanda, dan itu untuk semakin membuat kami solid," ujarnya.

Piala AFF 2018 hanya dalam hitungan hari dimulai. Timnas Indonesia yang akan menghadapi Singapura di pertandingan pertama yang digelar di Stadion Nasional Kallang, Singapura, Jumat (9/11/2018), akan segera bertolak. Rencananya Tim Garuda menjalani latihan terakhir pada Selasa (6/11/2018) pagi sebelum bertolak ke Singapura pada sore harinya.

Sumber: Bola.com