Liputan6.com, Manchester - Paul Pogba meninggalkan Manchester United (MU) pada 2012 lalu. Pogba yang ketika itu berusia 19 tahun, hijrah ke Juventus tanpa biaya transfer alias gratis.
Pogba memutuskan pergi lantaran tidak kunjung mendapat kepercayaan dari Sir Alex Ferguson, yang ketika itu masih menjadi manajer MU. Keputusan Ferguson didasarkan masukan dari pelatih di tim akademi MU.
Advertisement
Baca Juga
Mereka menilai Pogba kurang disiplin saat bermain sebagai pemain tengah, tapi lebih cocok untuk posisi yang lebih menyerang. "Saya sempat menghabiskan waktu untuk melatih tim cadangan di mana ada Pogba, (Jesse) Lingard, dan (Ravel) Morrison. Kami sengaja menaruhnya (Pogba) sedikit lebih ke depan di area penyerangan," kata Darren Fletcher seperti dilansir dari Goal, Selasa (6/11/2018).
"Kami merasa dia adalah orang yang bisa memenangkan pertandingan, ditambah fakta bahwa dia sangat tidak disiplin bermain di tengah."
Fletcher pun menceritakan keputusan Ferguson tidak memilih Pogba dalam laga MU kontra Blanckburn Rovers. "Paul berada di bangku cadangan dan bos memilih Park Ji-Sung dan Phil Jones di lini tengah. Karena tidak cukup disiplin saat di tim cadangan, dia tidak pernah mendapat kesempatan di tim utama," ucap mantan pemain MU itu.
Berkembang Pesat
Empat musim bersama Juventus, Pogba telah berkembang pesat. Ia disebut-sebut sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia.
Hal itu yang membuat MU kemudian membawa pulang Pogba pada musim panas 2016. Ia diboyong ke Old Trafford dengan nilai transfer 90 juta pound, yang menjadikannya sebagai pemain termahal di dunia ketika itu.
Tetapi dua musim awal bersama MU, Pogba belum menujukkan permainan terbaiknya. Gelandang asal Prancis itu menuai kritik karena penampilannya yang inkonsisten.
Advertisement
Percaya
Apa yang terjadi dia dua musim awal bersama MU tidak menurunkan keraguan Fletcher terhadap kemampuan Pogba. Menurut mantan timnas Skotlandia, Pogba memiliki banyak hal yang bisa dikeluarkan jika dimainkankan lebih ke depan.
"Aku suka melihatnya di sepertiga akhir dan menciptakan berbagai hal," ucap Fletcher.
"Saya ingin melihatnya dengan sedikit lebih banyak kebebasan untuk mengekspresikan dirinya."