Sukses

Mourinho Nyaris Bikin Dani Alves Berkostum Chelsea

Dani Alves nyaris bergabung dengan Chelsea pada 2007 lalu.

Liputan6.com, London - Dani Alves mulai menunjukkan kelasnya sebagai bek kanan saat bermain bersama Sevilla. Nah, performanya kala itu ternyata memikat Jose Mourinho.

Manajer asal Portugal itu kemudian berniat untuk membeli Dani Alves pada musim panas 2007. Akan tetapi, ia tak jadi pindah ke Stamford Bridge.

Namun, pemain asal Brasil tersebut tidak jadi pindah ke Chelsea. Ia tetap bertahan di Sevilla selama setahun.

Dani Alves akhirnya pindah ke Barcelona pada musim panas 2008.

2 dari 3 halaman

Alasan Batal Pindah

Alves kemudian membeberkan apa alasannya batal pindah ke Chelsea. Ia mengklaim kegagalan tersebut terjadi bukan karena kesalahannya. Sebab, ia sendiri sebenarnya sangat berharap bisa main di bawah asuhan Mourinho.

"Saya tidak pergi ke Chelsea karena klub itu, bukan karena saya," katanya kepada Sky Sports.

"Saya pikir transfernya itu sudah selesai, bahwa saya akan pergi ke sana untuk bekerja dengannya. Saya tidak tahu apakah ia mendapat informasi yang berbeda, bahwa saya tidak ingin pergi atau apa pun, karena sejak itu hubungan kami belum begitu baik , tapi itu bukan salah saya," tegasnya.

"Saya saat itu yakin bahwa saya akan bekerja dengannya dan membentuk bagian dari timnya," imbuh Alves.

3 dari 3 halaman

Tolak City

Pada musim panas 2017, Alves dikabarkan sepakat untuk pindah ke City dan bereuni bersama Josep Guardiola. Akan tetapi ia kemudian malah gabung ke PSG.

"Semuanya sudah beres untuk pergi ke Manchester City tetapi itu tidak terjadi karena keputusan keluarga. Pep tahu niat saya. Saya berbicara dengannya, ia tahu niat saya untuk bekerja dengan dirinya dan stafnya lagi. Ia tahu rasa hormat besar yang saya miliki untuk mereka, itulah mengapa saya ingin bekerja dengannya lagi sampai sesuatu yang lain muncul," terangnya.

"Dalam hidup Anda harus menimbang segalanya, bahkan ketika itu hanya keputusan tentang karier Anda. Saya suka keputusan saya diambil dengan hati-hati, sehingga mereka tidak membahayakan siapa pun yang dekat dengan saya, sehingga orang-orang yang dekat dengan saya bahagia," tegasnya.

"Saya tahu bahwa jika orang-orang dekat saya bahagia, saya bahagia, dan saya dapat melakukan pekerjaan saya dengan lebih baik. Bagi saya, sungguh disayangkan untuk tidak bekerja dengan Guardiola lagi karena ia tahu saya memujanya, tetapi pada saat yang sama itu tantangan baru yang mengubah pikiran saya."

Sumber: Bola.net