Liputan6.com, Jakarta Data yang dikeluarkan Football Leaks menyasar Chelsea. Klub milik pengusaha Roman Abramovich tersebut kini tengah disorot setelah media asal Prancis, Mediapart, melaporkan The Blues terindikasi melanggar aturan FIFA terkait perekerutan pemain di bawah umur.Â
Data yang didapat Mediapart seperti dilansir 101greatgoals menyatakan kalau Chelsea tidak meminta izin kepada FIFA dalam mendatangkan pemain di bawah 18 tahun. Padahal langkah ini melanggar aturan yang telah dibuat induk sepak bola dunia itu.Â
Advertisement
Baca Juga
Tidak tanggung-tanggung. Menurut Mediapart, Chelsea kini tengah diselidiki atas 19 kasus transfer ilegal. Sebanyak 14 di antaranya terkait perekrutan pemain di bawah umur.Â
Salah satu kasus yang paling disorot adalah, Bertrand Traore. Pemain asal Burkian Faso itu tercatat didatangkan ke Stamford Bridge dengan harga 400 ribu pound sterling, 2014 lalu. Namun dalam laporannya, Mediapart, menulis jika Guardian mengindikasikan kalau penandatanganan dilakukan sebelum Traore berusia 18 tahun, pada September 2013 lalu.Â
"Traore memasuki Whitgift, sekolah khusus di London, antara usia 16 dan 18 tahun, seperti yang tertera pada situs resmi sekolah tersebut, sejak 2011 hingga 2013. Situs Arsenal juga melaporkan kalau dia (Traore) sempat tampil pada turnamen U-18 melawan tim asal London ketika dia masih berusia 16 tahun. FIFA telah mengetahui kalau Chelsea telah menyembunyikan data tersebut untuk tujuan jelek dan klub London terpaksa mengaku kalau telah mendapatkan opsi atas pemain itu dari ibunya pada bulan April 2011, seharga 117 ribu euro plus 15 ribu euro kepada klubnya di Burkina Faso, AJEB," tulis Mediapart.
Â
Â
Â
Terancam Vakum 4 Bursa Transfer
FIFA sebagai otoritas tertinggi sepak bola di dunia dikenal sangat ketat untuk urusan transfer pemain di bawah umur. Utamanya bagi mereka yang berasal dari luar Uni Eropa.
Untuk merekrut pemain yang belum beranjak dewasa, FIFA menerapkan sejumlah aturan. Izin baru diberikan bila orang tua pemain yang bersangkutan juga ikut pindah di negara yang sama. Itu pun harus dengan alasan pindah kerja, bukan sekedar menemani anaknya.
Izin juga diberikan kepada pemain berusia 16 sampai 18 tahun untuk pindah ke sesama negara Uni Eropa, asalkan pendidikan sepak bola di negaranya masuk pada level tertinggi.
Sejumlah klub telah menerima sanksi larangan beraktifitas pada bursa trasnfer akibat melanggar aturan ini. Barcelona, Atletico Madrid, dan Real Madrid, termasuk di antaranya. Â
Bila terbukti bersalah, hukuman yang sama bukan tidak mungkin bakal menimpa Chelsea. Bahkan menurut Mediapart, The Blus terancam vakum pada 4 bursa transfer ke depan.Â
Advertisement