Liputan6.com, Valencia - Duo Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales akan membidik posisi tiga klasemen akhir pada MotoGP Valencia yang merupakan seri terakhir musim ini. Saat ini, Rossi berada di posisi ketiga dengan 195 poin.
Namun posisi tiga yang dipegang Rossi jelang MotoGP Valencia masih jauh dari kata aman. Maklum, Vinales yang berada di posisi kedua hanya terpaut 2 poin atau mengoleksi 193 poin.
Advertisement
Baca Juga
Inilah yang membuat Vinales yakin bisa meraih posisi tiga klasemen.Apalagi, dia juga yang memecahkan paceklik kemenangan Yamaha usai menang di MotoGP Australia lalu.
"Saya datang di Valencia dengan suasana hati yang sangat positif. Tahun lalu bukan balapan yang bagus, tapi tahun ini saya akan geber motor dan memberi yang 100 persen agar bisa menang lagi. Saya sangat yakin," kata Vinales seperti dikutip crash.net.
"Target saya sekarang merebut posisi tiga klasemen MotoGP dan kami berdekatan. Mengakhiri musim di posisi ketiga setelah jalani musim yang berat seperti kesuksesan buat kami."
Pertaruhan Rossi
MotoGP Valencia juga bakal menjadi pertaruhan bagi Rossi. Maklum, dia tak mau mengakhiri musim ini tanpa kemenangan satupun, sesuatu yang tak pernah terjadi di sepanjang kariernya sebagai pembalap.
"Balapan akhir pekan ini bakal menarik karena kami biasanya tidak cepat di sirkuit ini, tapi di beberapa balapan terakhir kami mengalami perbaikan," kata Rossi.
"Di Malaysia, kami sangat cepat sepanjang pekan dan juga balapan. Sayangnya balapan tidak berakhir bagus, tapi masih ada aspek positif."
Advertisement
Atmosfer Bagus
Rossi berharap bisa meraih hasil bagus di Valencia. Ini juga untuk persiapan menjelang tes paska musim di Valencia dan Jerez.
"Ini bakal menjadi pekan yang padat," kata Rossi.
Direktur Tim Movistar Yamaha, Massimo Meregalli juga berharap dua pembalapnya meraih hasil positif. Dia yakin suasana di Valencia akan mendukung.
"Rossi dan Vinales bakal berebut posisi ketiga klasemen. Ini pertempuran antara keduanya dan tim akan mencoba memberi yang terbaik kepada pembalap kami," kata Meregalli.