Liputan6.com, Liverpool - Liverpool menjadi salah satu tim tangguh di Liga Inggris musim ini. Bersama dengan Manchester City dan Chelsea, The Reds, sebutan Liverpool, belum menelan kekalahan.
Saat ini, Liverpool berada di peringkat kedua dengan raihan 30 poin, tertinggal dua angka dari Manchester City yang berada di puncak klasemen. The Reds telah mencatatkan 9 kemenangan dan tiga hasil imbang.
Advertisement
Baca Juga
Tentunya, prestasi ini berkat kejeniusan Jurgen Klopp meneraptan strategi. Pelatih asal jerman itu menggunakan formasi 4-2-3-1 yang sering dikombinasikannya dengan beberapa taktik.
"Kami memainkan formasi ini (4-2-3-1) dari waktu ke waktu, kami tidak hanya memainkan ini di awal ketika saya tiba. Kami memainkan ini tahun lalu, saya pikir kami memainkannya di laga terakhir," ucapnya di situs resmi klub.
"Namun, Liverpool memainkan sistem berbeda. Tapi saya tidak berpikir terlalu banyak mengenai hal-hal seperti ini. Saya menggunakan pengalaman saya dengan apa yang dapat saya ingat. Saya tidak menggunakan dokumen dan hanya berpikir, 'apa yang sudah kami lakukan di situasi itu?'," ujar Klopp menegaskan.
Â
Formasi Diamond
Pria berusia 51 tahun tersebut melanjutkan, dia tak mau permainan Liverpool menjadi monoton. Karena itu, Klopp menyiapkan banyak formasi untuk Mohamed Salah dan kawan-kawan.
Selain 4-2-3-1, para pemain Liverpool juga bisa memainkan tiga formasi lain, yang diperintahkan Klopp, yakni 4-5-1, 4-3-3, atau 4-4-1-1.
"Saya sangat yakin kami bermain dengan formasi diamond karena saya selalu memainkannya ketika saya memiliki kesempatan, memasukkan dua striker dan hal secaman itu," kata Klopp.
Â
Advertisement
Bawa Pemain ke Puncak Performa
Namun Klopp menegaskan, semua taktik itu tak akan berguna bila para pemain Liverpool tak berada di puncak performa. Penting bagi Klopp untuk menjaga kondisi pemain Liverpool selalu prima, mengingat ketatnya persaingan di Liga Inggris.
"Tapi ini bukan soal sistem, ini soal pemain. Tugas saya adalah membawa pemain ke posisi terbaik di mana mereka dapat membantu tim dengan hal yang dapat mereka lakukan."
"Jangan membuat sepak bola lebih rumit dari ini. Setiap pertandingan memiliki tuntutan untuk para pemain sehingga kami tidak butuh manajer yang mengajukan lebih banyak pertanyaan," ucap pria asal Jerman itu mengakhiri.
Saksikan video pilihan berikut ini: