Liputan6.com, Jakarta - Alvaro Morata, mencurahkan isi hatinya sebagai pesepak bola. Dalam wawancara dengan ABC, pemain Chelsea tersebut menyampaikan pergulatan yang pernah dihadapinya.
Seperti dilansir Marca, Moratamengaku telah mengalami pergumulan mental dengan diri sendiri selama beberapa tahun terakhir. Celakanya, menurut pemain berusia 26 tahun itu, fans seakan tidak percaya kalau pemain sepak bola juga punya perasaan.
Advertisement
Baca Juga
Saat ini Morata telah kembali bermain bersama Chelsea. Dia juga dipanggil oleh Luis Enrique untuk memperkuat timnas Spanyol menghadapi Kroasia di UEFA Nations League 2018. Namun ternyata, bukan hal mudah bagi Morata bisa bagkit dari tekanan yang dialaminya.
"Untuk menghadapi tekanan (di sepak bola), Anda juga harus bekerja dengan kepala Anda. Itu yang paling penting di lapangan kami," kata Morata. "Saya benar-benar jauh dari tempat di mana saya harusnya berada, saya punya masalah dalam diri saya," kata Morata.
Beban mental juga telah berpengaruh kepada performa di lapangan. Morata mengaku menjadi sosok yang tempramental dan malas ikut berlatih maupun bertanding.
"Saya melawan semua orang, wasit, lawan, fans....saya tidak seimbang. Anda tidak ingin latihan atau bahkan bertanding," kata mantan pemain Real Madrid tersebut.
Bertemu Psikolog
Sejak memperkuat Chelsea 2017 lalu, perjalanan Morata memang tidak selalu mulus. Cedera dan sejumlah masalah membuatnya jarang tampil bersama The Blues. Pada paruh kedua musim pertamanya di Chelsea, Morata hanya mampu menyarangkan 5 gol. Performanya menurun dan dia pun tidak masuk dalam skuat timnas Spanyol pada Piala Dunia 2018.
Tekanan yang dihadapi Morata bertambah berat karena tuntutan suporter. "Awalnya saya juga malu bertemu psikolog untuk membicarakan masalah saya. Suporter juga berpikir kalau kami tidak punya perasaan karena digaji dan mendapat bayaran yang bagus," katanya.
"Sekarang saya lebih bahagia dari sebelumnya di Chelsea dan timnas, dan itu bukan karena saya sudah dalam penampilan terbaikku. Saya mencetak gol lagi tapi saya sudah bermiain lebih baik. Penting menyingkirkan semua pikiran positif yang membebani saya."
Saksikan juga video menarik di bawah ini:
Advertisement