Sukses

Lawan Timnas Indonesia, Striker Thailand Telah Belajar Hindari Tackling Horor

Timnas Indonesia akan berhadapan dengan tuan rumah Thailand pada lanjutan Piala AFF 2018.

Liputan6.com, Jakarta Adisak Kraisorn menjadi salah satu pemain yang patut diwaspadai Timnas Indonesia saat bertandang ke Rajamangala Stadium, Sabtu (17/11/2018). Pemain berusia 27 tahun itu merupakan ujung tombak The War Elephants yang mampu mencetak 6 gol dalam satu laga. 

Adisak langsung mencuri perhatian di Piala AFF 2018 saat Thailand menggilas Timor Leste 7-0 di Rajamangala Stadium, 9 November 2018. Dalam duel ini, Adisak mampu mencetak setengah lusin gol dan hanya menyisakan satu untuk rekan setimnya, Supachai Jaided. 

Catatan itu juga membuat Adisak langsung melesat di daftar top socrer Piala AFF 2018. Namanya kini berada di puncak klasemen terpaut 3 gol dari peringkat kedua, Norshahrul Idlan Talaha, penyerang timnas Malaysia yang telah tampil dalam dua pertandingan.  

Meski demikian, Adisak mengaku belum menunjukkan kemampuan terbaiknya di Piala AFF 2018. Trauma cedera membuatnya lebih berhati-hati saat tampil di lapangan hijau. Maklum, Adisak baru saja pulih setelah sebelumnya sempat absen 8 bulan akibat cedera ligamen. 

"Saya belum menunjukkan permainan terbaikku, karena saya khawatir dengan cedera yang saya alami," kata Adisak Kraisorn seperti dilansir Bangkokpost, Jumat (16/11/2018). 

Cedera selama ini memang menjadi momok bagi pesepak bola. Meski berhasil pulih, trauma tidak jarang menghambat pemain untuk segera menemukan performa terbaiknya. Situasi ini juga pernah dialami striker legendaris timnas Indonesia, Boaz Solossa. 

Karier pemain asal Papua itu nyaris berakhir setelah mengalami patah kaki kanan saat Timnas Indonesia bertemu Hongkong, dalam laga uji coba jelang Piala Asia 2007. Setelah melalui perawatan dan pengobatan, Boaz akhirnya berhasil kembali ke lapangan hijau. 

Namun untuk beberapa saat Boaz kesulitan menemukan permainan terbaiknya. Trauma cedera sempat membuat penampilan pemain yang akrab disapa Bochi itu sempat menurun. 

 

 

2 dari 2 halaman

Belajar Hindari Tackling Keras

Pemain-pemain kelas dunia seperti Aaron Ramsey, Djibril Cisse, Eduardo da Silva, hingga Eric Abidal juga pernah mengalami kejadian serupa. Cedera parah membuat mereka sempat trauma sebelum akhirnya berhasil bangkit dan menemukan permainan terbaiknya.

"Kami berhadapan dengan tim lemah di pertandingan pertama, (Piala AFF) tapi saya tidak yakin apa yang akan terjadi saat bertemu tim yang lebih kuat. Saya berusaha untuk menjauhkan trauma cedera ini dari kepala saya," beber pemain berusia 27 tahun itu. 

Trauma yang menghantui Adisak tentu menjadi celah yang bisa dimanfaatkan para pemain belakang timnas Indonesia di Rajamangala Stadium, Sabtu (17/11). Tapi apakah permainan tanpa kompromi bek-bek Tim Merah Putih bakal menyiutkan nyali Adisak Kraisorn?

"Saya sudah belajar cara untuk menghindari tackling keras. Saya hanya tidak mau kembali mengalami cedera yang serius," kata pemain Muangthong United itu penuh percaya diri. 

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

Â