Sukses

Manajemen Persib Minta Bobotoh Tak Terpengaruh Isu Suap

Manajemen Persib memberikan pernyataan terkait isu yang dituduhkan pada pemain.

Liputan6.com, Jakarta PT Persib Bandung Bermartabat (Persib) menyatakan sikap terkait pemberitaan yang beredar di media massa dan media sosial beberapa hari ini. Sebelumnya, ramai diberitakan para pemain Persib menerima uang suap agar mengalah saat melawan PSMS Medan di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, 9 November lalu.

Pada pertandingan itu, Persib kalah tipis 0-1. Terkait dengan itu, Persib menegaskan bahwa sepenuhnya percaya dengan para pemainnya dan membantah tegas tuduhan yang dialamatkan kepada para pemain Pangeran Biru.

Dalam pernyataan yang dilansir situs resmi Persib, dijelaskan bahwa kepercayaan kepada tiap pemain untuk menjunjung tinggi asas fair play dan sportifitas sudah terjalin sejak penandatanganan kontrak kesepakatan kerja.

Begitupun juga sebaliknya, para pemain meyakini bahwa Persib adalah tempat untuk sama-sama berjuang meraih prestasi dengan cara-cara terhormat.

Sportivitas, fair play, berolahraga dengan bermartabat adalah nilai-nilai yang sudah terpatri dalam jiwa Persib sejak klub ini didirikan. Selayaknya, hal itu kita jaga bersama tanpa melemparkan tuduhan tak berdasar.

Kami berharap, Bobotoh tidak termakan isu yang beredar tersebut dan bersama-sama dengan kami mempercayai para pemain yang dengan tetes keringatnya membela logo Persib di dada.

2 dari 3 halaman

Membantah

Sebelumnya, manajer Persib Umuh Muchtar membantah para pemainnya menerima uang suap. Beberapa pemain Persib yang dituduh menerima sejumlah uang di antaranya Hariono, Supardi Nasir, dan Ardi Idrus.

"Hariono nangis, saya dituduh menerima uang katanya Pak. Supaya kalah itu kan sangat gila, saya tidak percaya sedikitpun. Demi Allah saya (manajemen) tidak mengeluarkan uang seperti itu," kata Manajer Persib Umuh Muchtar di Bandung, seperti dikutip dari Antara.

3 dari 3 halaman

Terganggu

Selain itu, tuduhan ini membuat psikologis para pemain yang dituduh terganggu. Kepada Umuh, Hariono, Supardi, dan Ardi menyatakan kecewa atas fitnah tersebut.

"Saya sudah bicara langsung dengan Supardi, Ardi, sampai nangis kayak anak kecil yah. Sakit sangat sakit dia bilang. Main tiga puluh kali satu kali salah, masa dibegitukan. Itu tidak benar yah," tegas Umuh.