Pelatih Timnas Prancis Komentari Cedera Mbappe

Liputan6.com, Paris - Pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps, mengganggap cedera Kylian Mbappe tidak terlalu parah. Namun untuk memastikan, tim medis Prancis akan segera melakukan pengecekan lebih lanjut.

Deschamps memainkan Mbappe sejak menit awal pada laga uji coba melawan Uruguay di Stade de France, Rabu (21/11/2018) dini hari WIB. Namun, pemain berusia 19 tahun itu tumbang saat laga memasuki menit ke-36.

Mbappe tidak bisa melanjutkan laga dengan keluhan di bagian bahunya. Dia mengalami cedera baru. Cedera itu didapatkan oleh pemain PSG usai terjatuh menyusul benturan dengan pemain lawan, Martin Campana.

Prancis mampu memenangkan laga meskipun tidak diperkuat oleh Mbappe. Juara Piala Dunia 2018 tersebut menang dengan skor tipis 1-0. Gol tunggal yang memastikan kemenangan Prancis dicetak lewat eksekusi penalti Olivier Giroud.

2 dari 3 halaman

Cedera Mbappe

Didier Deschamps meyakini bahwa cedera yang dialami oleh Kylian Mbappe tidak cukup parah. Pemain yang pernah membela klub AS Monaco, menurut Deschamps, hanya mengalami benturan dan tidak sampai ada otot yang robek.

"Kylian Mbappe mengalami rasa sakit di bahu setelah terjatuh dan dia harus menjalani pemeriksaan medis pada hari Rabu pagi [waktu setempat]," ucap Deschamps dikutip dari Four Four Two.

"Tetapi, tidak ada perawatan secara khusus untuknya. Ada reaksi kaget, rasa sakit, tapi saya pikir tidak ada yang terkilir atau otot yang robek," ucap mantan pelatih Juventus tersebut.

3 dari 3 halaman

PSG Harap-harap Cemas

Cedera yang didapat oleh Kylian Mbappe pasti membuat pihak PSG cemas. Sebab, tenaga pemain yang dibeli dengan harga 180 juta euro tersebut sangat dibutuhkan oleh PSG pada laga penting melawan Liverpool di Liga Champions pekan depan.

PSG kian cemas menyusul cedera yang juga dialami oleh Neymar. Pemain 26 tahun cedera saat bermain untuk Brasil di laga uji coba melawan Kamerun. Neymar hanya mampu bermain delapan menit menyusul cedera pangkal paha yang dia alami.

Sumber: Bola.net

Prancis vs Israel, Polisi Paris Kerahkan 40.000 Personel