Liputan6.com, Jakarta - Timnas Singapura kembali tersingkir dari penyisihan grup Piala AFF. Pada Piala AFF 2018, Singapura kembali harus menuai kegagalan setelah kalah 0-3 dari Thailand pada laga terakhir penyisihan grup.
Ini menjadi ketiga kali beruntun Timnas Singapura gagal menjadi melaju ke fase grup Piala AFF. Padahal "Negeri Singa" termasuk tim yang disegani, mengingat pernah juara sebanyak empat kali.
Advertisement
Baca Juga
Singapura harus puas berada di posisi tiga klasemen grup B karena hanya mengoleksi 6 poin. Sedangkan Thailand melaju mulus dengan menggamit 10 poin, ditemani Filipina yang juga lolos karena imbangi Timnas Indonesia 0-0 pada laga lain.
Filipina melaju ke semifinal Piala AFF 2018 usai mengoleksi 8 poin. Dengan demikian, Thailand akan jumpa Malaysia pada dua leg semifinal Piala AFF yang berlangsung pada 1 dan 5 Desember
Sedangkan Filipina menghadapi Vietnam pada laga dua leg yang berlangsung 2 dan 6 Desember. Apakah Filipina bisa membuat sejarah lolos ke final Piala AFF?
Â
Â
Alasan Fandi Ahmad
Fandi Ahmad mengaku Singapura sudah melakukan segalanya di Piala AFF 2018. Meski faktanya, Singapura seperti kalah kelas lawan Thailand.
Pada babak pertama, Singapura sudah tertinggal 0-2 lewat gol bunuh diri Irfan Fandi dan gol Supachai Jaided. Adisak Kraisorn mencetak gol ketiga Thailand di menit injury time babak kedua.
"Selamat untuk Thailand, mereka pantas untuk menang. Mereka lebih baik daripada kami hari ini. Secara taktik mereka bagus, mereka cepat di sayap dan mematikan pergerakan kami di sayap," ujar Fandi seperti dikutip Foxsport.
"Tapi saya bangga dengan pemain Singapura. Mereka sudah memberikan segalanya. Kami tim underdog dan banyak yang tidak menjagokan tapi kami berjuang hingga akhir."
Advertisement
Penerus Fandi Ahmad
Fandi Ahmad bakal segera diganti setelah rampungnya Piala AFF 2018. Apalagi dia memang berstatus sebagai caretaker saja di Timnas Singapura.
Meski begitu, dia mengaku sudah banyak membuat perubahan di Timnas Singapura. Dia berharap siapapun penggantinya bisa membawa Timnas Singapura kembali ke papan atas sepak bola Asia Tenggara.
"Kami sudah banyak berkembang di beberapa bulan terakhir. Ini semua tidak mudah karena pemain kami terbatas," ujar Fandi.