Sukses

Tagar Edy Out Kian Ramai Usai Timnas Indonesia Akhiri Petualangan

Suporter Timnas Indonesia terus meminta Edy Rahmayadi agar mundur dari PSSI.

Liputan6.com, Jakarta Laga melawan Filipina jadi momen terakhir Timnas Indonesia di Piala AFF 2018. Sayang, berakhirnya petualangan mereka gagal diakhiri dengan kemenangan. Di laga itu, lagi-lagi Edy Rahmayadi jadi sasaran chant suporter.

Hancur lebur adalah dua kata yang layak menggambarkan nasib Timnas Indonesia di Piala AFF 2018. Berstatus sebagai runner-up pada edisi 2016, kali ini skuat Garuda justru tak mampu lolos dari persaingan fase grup.

Banyak hal yang dianggap memiliki andil di balik keterpurukan Timnas Indonesia. Salah satunya adalah kegagalan PSSI melanjutkan kerja sama dengan Luis Milla. Alhasil, Bima Sakti yang masih minim pengalaman dijadikan sebagai solusi dadakan.

Hasilnya pun tak jauh dari prediksi banyak orang. Perjudian yang dilakukan PSSI berbuah performa buruk Andik Vermansah dan kawan-kawan. Dari empat laga, hanya satu kemenangan yang bisa diamankan Indonesia. Sisanya, mereka dua kali kalah dan satu kali imbang.

Hasil itu membuat suporter semakin mendesak agar PSSI kembali melakukan perubahan. Sosok yang dijadikan sasaran adalah Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi yang juga merangkap jabatan sebagai Gubernur Sumatera Utara. Suporter menganggap Edy tidak serius mengurus sepak bola Indonesia dan hanya membawanya ke jurang keterpurukan.

 

2 dari 2 halaman

Tuntutan Suporter

Akibatnya, setiap ada kesempatan, suporter pun terus meneriakkan kalimat Edy Out. Bahkan, chant khusus juga dinyanyikan suporter saat Indonesia melawan Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (25/11/2018). Salah satunya adalah chant 'Wartawan Harus Baik' yang merujuk pada pernyataan nyeleneh Edy, "Wartawan yang harus baik. Kalau wartawan baik, timnasnya baik."

Di media sosial, tagar Edy Out juga terus muncul. Bahkan, jeda di antara setiap tweet yang muncul dengan tagar Edy Out tak sampai semenit. Sebagian besar isinya adalah meledek Edy yang dianggap tak memiliki kapabilitas sebagai Ketum PSSI.

Bahkan, ada yang meminta tolong kepada Presiden RI Joko Widodo untuk turun tangan dalam pembenahan sepak bola Indonesia. "@jokowi pa mohon pembenahan menyeluruh persepakbolaan indonesia, kami rindu prestasi bangsa. #EdyOut."

Ada juga yang menuliskan "Jabatan Bertumpuk, Prestasi Bapuk!!!!". Sedangkan pengguna akun @dennybabasubhan menuliskan "Evaluasi total #pssi harus disegerakan, semua elemen harus bersama melakukan perubahan mulai dari Klub, manajemen, pemerintah, supporter dan juga wartawan 😂😂 #EdyOut #JokdriOUT."