Sukses

Arema FC: Tagar EdyOut Tidak Terlalu Berpengaruh untuk Edy Rahmayadi

Menurut Ruddy, tagar tersebut sebetulnya tidak berpengaruh signifikan kepada nasib Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi.

Liputan6.com, Malang - Arema FC lewat manajernya, Ruddy Widodo angkat bicara mengenai tanda pagar (tagar) #EdyOut yang beredar di dunia maya. Menurut Ruddy, tagar tersebut sebetulnya tidak berpengaruh signifikan kepada nasib Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi.

"Ya susah. Dalam arti kan, Pak Edy Ketua Umum PSSI, organisasi olahraga. Ada regulasi yang harus dilalui. Masa hanya lewat media sosial langsung turun kan tidak bisa. Jadi ya sahnya itu di Kongres," ujar Ruddy saat dihubungi Liputan6.com.

Seperti diketahui, dunia maya dihebohkan dengan #EdyOut menyusul buruknya prestasi timnas Indonesia di Piala AFF 2018. Lewat tagar itu, suporter timnas Indonesia di dunia maya menyerukan agar Ketua Umum (Ketum) PSSI, Edy Rahmayadi mundur dari jabatannya.

Pria yang juga menjabat sebagai Gubernur Sumatra Utara (Sumut) itu dianggap bertanggungjawab atas buruknya prestasi timnas Indonesia. Edy Rahmayadi sendiri dalam wawancara dengan TV One meminta maaf atas kegagalan Hansamu Yama dan kawan-kawan.

"Saya minta maaf ke seluruh bangsa Indonesia. Kami menginginkan yang terbaik, PSSI tak henti-henti melakukan evaluasi, "ujar Edy.

Timnas Indonesia gagal melaju dari fase grup di Piala AFF 2018. Tim asuhan Bima Sakti finis di peringkat ketiga setelah hanya meraih satu kemenangan dari empat pertandingan.

Sebelum turun di Piala AFF, PSSI sudah disorot publik lantaran menghentikan kerjasama dengan pelatih Luis Milla. Dalam instagram pribadinya, pelatih asal Spanyol itu menyoroti buruknya kualitas manajemen PSSI.

2 dari 3 halaman

Belum Dipikirkan

Lebih lanjut, Ruddy menuturkan belum ada pembicaraan antar-klub terkait tagar #EdyOut ini. Menurutnya, Arema sendiri masih berkonsentrasi menghadapi dua pertandingan sisa di Liga 1.

"Jujur, Arema masih fokus di dua pertandingan sisa. Kita masih fokus di situ, belum sempat mikir yang begitu. Nanti setelah kompetisi berakhir, baru ke yang lain," kata Ruddy.

Ruddy pun menyarankan kepada pihak yang kurang puas dengan kinerja Edy Rahmayadi agar membawa keberatan tersebut ke jalur yang benar.

"Sebaiknya disalurkan lewat jalur yang sesuai aturan. Harus ada jalan yang benar. Tidak bisa hanya lewat tagar. Pak Edy kan tidak diangkat lewat media sosial," kata Ruddy.

3 dari 3 halaman

Peringkat 10

Arema saat ini berada di peringkat ke-10 klasemen Liga 1 dengan 44 poin. Dengan menyisakan dua pertandingan, posisi Singo Edan sudah relatif aman dari zona degradasi.

Pasalnya, tim asuhan Milan Petrovic ini unggul tujuh poin dari peringkat ke-16, Sriwijaya FC. Pada pertandingan selanjutnya, Arema justru akan bertemu Sriwijaya, Jumat (7/12/2018).

Â