3 Pemain Manchester United Ini Mampu Buktikan Kualitas kepada Mourinho

Victor Lindelof belum lama ini mendapat penghargaan Pemain Terbaik Swedia atas penampilannya di klub dan negaranya. Lindelof tiba di Manchester United pada musim lalu dari Benfica dengan biaya sekitar 31,50 juta euro.

Bagi pemain asing, tidak mudah langsung beradapatasi dengan gaya permainan Premier League. Lindelof adalah bek yang bagus tetapi gagal menampilkan permainan terbaiknya. Pemain internasional Swedia itu kesulitan mendapatkan tempat tim di tim utama pada musim debutnya di Manchester United.

Pada musim ini, Lindelof masuk bermain buruk termasuk saat melawan Brighton pada awal musim di mana mereka kebobolan tiga gol dari open play. Namun, sejak saat itu, penampilannya meningkat secara signifikan. Lindelof menjelma menjadi bek terbaik United dalam beberapa pertandingan terakhir, membentuk duet yang bisa diandalkan dengan Chris Smalling.

Luke Shaw adalah contoh pemain yang tidak mudah menyerah. Sempat dianggap karirnya di Manchester United akan segera berakhir, pemain internasional Inggris itu mampu bangkit.

Kehidupan Shaw di Old Trafford sangat berat. Dia sering diganggu masalah cedera sehingga mempengaruhi penampilannya. Setelah pulih, kondisi kebugaran sang bek kiri dipertanyakan dan kesulitan mendapatkan waktu bermain reguler di bawah Jose Mourinho.

Setelah menderita selama tiga tahun, Shaw akhirnya tampil bagus untuk United. Dia memulai musim dengan mencetak gol melawan Leicester City yang merupakan gol pertamanya untuk klub. Shaw sudah memberikan stabilitas di posisi bek kiri yang sebelumnya menghilang. Mantan pemain Southampton sekarang menjadi starter reguler di tim dan ingin melanjutkan performa bagusnya sampai akhir musim.

Antony Martial direkrut Manchester United oleh Louis Van Gaal dengan biaya sebesar 54 juta pounds sehingga membuatnya menjadi salah satu remaja paling mahal di dunia. Meski kemampuannya sempat diragukan, Martial mampu membungkam semua kritik dengan penampilannya pada musim debutnya.

Namun, performa Martial menurun drastis setelah Jose Mourinho menjadi manajer dan sering terlibat konflik sang manajer. Selama dua musim di bawah Mourinho, Martial cuma menjadi penghangat bangku cadangan. Kedatangan Alex Sanchez pada Januari semakin membuat Martial tidak punya tempat sehingga pemain Prancis itu tidak dibawa ke Piala Dunia.

Setelah Sanchez gagal membuat dampak yang besar di tim, Mourinho memberi Martial kesempatan untuk membuktikan kemampuannya. Sejak saat itu, ia menjadi pencetak gol terbanyak United pada musim ini dan menyelamatkan timnya dalam berbagai kesempatan.

Sumber: Bola.net

Saksikan video menarik di bawah ini