Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi), Agus Suparmanto langsung merancang sejumlah program untuk masa baktinya yang kedua pada 2018-2022. Agus terpilih kembali secara aklamasi pada Munas Ikasi di Bali, Sabtu (1/12/2018).
Agus mengaku bakal langsung memusatkan perhatian terhadap perkembangan atlet anggar di Indonesia. Caranya,kata dia, dengan memperbanyak pelatih anggar di Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
"Ada beberapa hal yang akan menjadi perhatian saya ke depannya terkait dengan peningkatan kualitas atlet anggar di Indonesia, salah satunya adalah sarana prasarana, serta ketersediaan pelatih di tiap-tiap daerah," katanya seperti rilis yang diterima Liputan6.com.
Oleh karenanya dalam masa kepengurusan empat tahun ke depan, guna meningkatkan prestasi para atlet anggar di kancah internasional, Agus akan fokus pada ketersediaan sarana, prasarana serta pelatih.
"Jika orang tertarik untuk terjun pada dunia anggar, namun tidak ada tempat latihan, atau sebaliknya, tempat latihan ada, tapi tidak ada pelatihnya, tentu itu akan menjadi hambatan bagi pembibitan calon-calon atlet baru, kedepannya kita akan membenahi hal tersebut,"ujarnya.
Didukung KONI
Hal senada disampaikan oleh Wakil Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Surya Dharma yang turut hadir mewakili Ketua KONI Pusat yang berhalangan hadir.
"Apa yang sudah dilakukan oleh Pak Agus selaku Ketua PB Ikasi pada empat tahun belakangan saya nilai sangat bagus dan excellent, dan saya harapkan apa yang beliau lakukan kedepannya dapat berlanjut secara simultan," ucapnya.
"Induk cabang olahraga anggar harus selalu ditangani oleh para pemangku organisasi yang memiliki kepedulian yang tinggi, serta dedikasi, komitmen, dan leadership manajerial yang mumpuni, dan hal ini saya lihat ada pada diri Ketua Umum PB Ikasi."
Dia sepakat SDM di anggar, utamanya pelatih, memang kurang. Maka itu, dia sangat setuju Ikasi membenahi substansi dari masalah di dunia anggar Indonesia.
"Kita membutuhkan tambahan pelatih dengan kemampuan kelas internasional, dimana nanti kita akan dapat serap ilmunya, begitu pula dengan sarana dan prasarana nanti akang mengikuti sesuai dengan kualitas dan kemampuan teknikal yang pelatih tersebut inginkan," ucapnya.
Advertisement