Liputan6.com, Palembang - Isu miring uang suap yang diterima Kapten Sriwijaya FC Yu Hyung Koo dari mafia bola menjadi pelajaran berharga bagi tim Laskar Wong Kito ini. Manajemen Sriwijaya FC pun melakukan berbagai cara agar para pemain terhindar dari bujukan mafia bola.
Apalagi kasus pengaturan skor di Liga 1, yang diduga dilakukan salah satu oknum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Baca Juga
Jadwal Pekan Akhir Putaran Pertama BRI Liga 1 2024/2025: Penentu Juara Sementara Musim Ini
Hasil BRI Liga 1 Persib Bandung vs Persita Tangerang: Jaga Rekor Tak Terkalahkan, Pangeran Biru Pepet Persebaya Surabaya
Hasil BRI Liga 1 PSM Makassar vs Barito Putera: Menang 3-2, Juku Eja Perpanjang Rekor Tak Terkalahkan
Manajer Sriwijaya FC Ucok Hidayat telah mewaspadai adanya pengaturan skor dan bujukan dari mafia bola dengan uang suap yang cukup menggiurkan. Mereka melakukan berbagai cara untuk terhindar dari kasus tersebut.
Advertisement
“Kita bentengi pemain dengan membangun kepercayaan satu sama lain. Kita harus membangun tekad bersama untuk maju menghadapi laga akhir penentuan ini dengan semangat untuk menang,” ujarnya kepada Liputan6.com, Kamis (6/12/2018).
Manajemen juga terus memberikan tambahan suntikan motivasi agar bisa memenangkan tiap laga. Bahkan, para pemain akan mendapatkan bonus yang menggiurkan jika bisa tampil maksimal.
Mereka juga terus menjalin komunikasi yang intens kepada para pemain, khususnya Kapten Sriwijaya FC Yu Hyun Koo, agar tidak tergiur tawaran dari mafia bola.
Terlebih saat mereka diserang isu penerimaan uang suap mafia bola ke salah satu pemain terbaik Sriwijaya FC. Kabar miring tersebut menurutnya sangat menciderai prestasi para pemain yang sedang berjuang memperebutkan posisi aman di papan klasemen.
“Kita jaga ke pemain dengan memberikan motivasi untuk mencegah pengaruhnya terhadap mereka,” ungkapnya.
Untuk kasus dugaan pengaturan skor yang didalangi salah satu oknum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di Liga 1, Ucok menilai ini menjadi fenomena dalam dunia persepakbolaan Indonesia.
“Biarkan mereka (PSSI) yang mencari tahu dan mengembangkan sendiri persoalan ini. Isu ini sudah viral ditengah masyarakat karena diangkat di salah satu acara televisi,” ucapnya.
Menurut Asisten Manajer Sriwijaya FC Ahmad Haris, tim mereka sudah berkoordinasi dengan PSSI, agar masalah ini bisa diselesaikan dan dicari solusi agar tidak lagi ada isu tersebut.
Lawan Arema FC
“Kami minta kalau bisa dibuka kebenaran isu ini sehingga bisa secepatnya diselesaikan,” ucapnya.
Meskipun diterpa isu miring, skuad Laskar Wong Kito tetap fokus di laga terakhir Liga 1 melawan Arema FC pada tanggal 12 Desember 2018 mendatang.
Bahkan para pemain sudah mengukur kekuatan lawan, saat menyaksikan laga Arema FC melawan PS Tira.
Diungkapkan Pelatih Sriwijaya FC Angel Alfredo Vera, Arema FC mempunyai teknik permainan yang bagus, menguasai bola, semua kombinasi dengan bergerak. Bahkan secara kekompakan tim, Arema FC dinilai sangat bagus.
“Laga terakhir harus keluarkan seluruh jiwa raga yang maksimal. Ini pertarungan hidup mati, kita harus fokus, pemain harus fokus, konsentrasi, dan bermain lepas,” katanya.
Advertisement