Liputan6.com, Jakarta Laga antara Tim putri Jakarta Pertamina Energi melawan Bandung Bank BJB Pakuan akan menjadi pembuka Proliga 2019 di GOR Amongrogo Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Selain dua tim di laga pembuka, terdapat tiga tim putri lain yang bertarung dalam liga bola voli tertinggi di Indonesia ini, yakni, Jakarta BNI 46, Jakarta Elektrik PLN, dan Jakarta PGN Popsivo Polwan.
Direktur Proliga, Hanny S Surkatty, menyebut kompetisi tahun ini dipastikan menjadi ajang pertandingan tersengit, khususnya di tim putri. Menurut Hanny, persaingan tim putri untuk menuju final four akan sangat berat.
Advertisement
Baca Juga
"Pertandingan di tim putri pasti berlangsung ketat sejak putaran pertama karena perpindahan pemain (dari satu tim ke tim lainnya) merata," ujar Hanny S Surkatty, di Yogyakarta, Kamis (6/12/2018).
Ia mengungkapkan persiapan tim putri juga sudah dilakukan sejak tiga bulan lalu. Persiapan tim di Proliga 2019 bahkan lebih lama ketimbang pelatnas Asian Games yang memakan waktu dua bulan.
Kekuatan Merata
Untuk putra, terdapat enam tim yang juga berlaga di Proliga 2018, yakni Palembang Bank Sumselbabel, Jakarta BNI 46, Jakarta Pertamina Energi, Surabaya Bhayangkara Samator, Jakarta Garuda, dan Sidoarjo Aneka Gas Industri. Meskipun demikian, teknik permainan tim putra lebih merata sehingga belum bisa diraba.
"Walaupun perpindahan pemain juga tinggi, tetapi sepertinya baru bisa dilihat setelah final four," kata Hanny.
Advertisement
Pemain Timnas
Ia menjanjikan pertandingan yang seru dalam Proliga 2019. Ketika memasuki final four, seluruh pemain timnas akan berkumpul untuk bertarung.
"Tidak hanya pemain timnas, pemain yang berkualitas di luar timnas juga ikut berpartisipasi," ucapnya.
(Switzy Sabandar)