Liputan6.com, Turin - Inter Milan harus menyerah kalah 0-1 dari Juventus dalam lanjutan Liga Italia, Sabtu (8/12/2018). Sebiji gol Juventus dicetak oleh Mario Mandzukic pada menit 66.
Baca Juga
Advertisement
Pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti menilai kekalahan terjadi karena timnya terlalu banyak membuat kesalahan.
"Jika seseorang mencetak gol, tentu saja itu membuat perbedaan, tetapi kami membuat terlalu hanyak kesalahan mudah dan mendasar," kata Spalletti seperti dilansir Football Italia.
Inter Milan bertandang ke Juventus dengan misi mengakhiri catatan 14 pertandingan tak terkalahkan milik sang rival. Di sisi lain, Inter Milan juga ingin merapatkan jarak dengan Juventus yang memimpin klasemen dengan 40 poin.
Namun misi itu buyar setelah Mandzukic dengan jeli memanfaatkan umpan Joao Cancelo dari sisi kiri. Inter pun pulang dengan tangan hampa dari Turin.
"Pertandingan harus dimainkan dengan sikap konsisten, menyadari ada momen ketika Anda akan berada dalam tekanan dan Anda butuh 10 pemain melindungi bola," ujar Spalletti.
Â
Terlalu Naif
Lebih lanjut, Spalletti menilai Inter Milan bermain terlalu naif melawan Juventus. Padahal, Bianconeri -julukan Juventus- punya potensi untuk membahayakan gawang Inter Milan.
"Kami sebetulnya bermain dengan bagu secara keseluruhan, menekan dan bertahan ketika dibutuhkan. Sayangnya, Juventus pintar dan kami terlalu lugu. Mereka punya waktu lima menit untuk dibuang setelah pelanggaran," ujar Spalletti.
Kekalahan atas Juventus membuat Inter Milan tertahan di peringkat ketiga dengan 29 poin. Mauro Icardi dan kawan-kawan tertinggal 14 poin dari Juventus di puncak klasemen.
Â
Advertisement
Klasemen Liga Italia
Â