Liputan6.com, Jakarta - Persija Jakarta meraih trofi juara Liga 1 setelah mengalahkan Mitra Kukar 2-1 pada pekan terakhir, Minggu (9/12/2018) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Usai pertandingan, Pelatih Persija Jakarta, Stefano Teco mengakui timnya sempat tertekan menjalani pertandingan.
Pasalnya, Persija Jakarta bersaing dengan PSM Makassar dalam perebutan gelar juara. Macan Kemayoran cuma unggul satu poin dari PSM yang ada di posisi kedua.
Advertisement
Baca Juga
"Waktu tahu pertandingan terakhir harus menang, pasti ada tekanan. Tetapi pemain punya konsentrasi dan beberapa pemain juga sudah berpengalaman jadi tidak ada masalah, "ujar Teco.
Situasi di GBK sempat tegang saat PSM mencetak gol pertama di menit 15 melawan PSMS Medan di Makassar. Namun Marko Simic membuat Jakmania bersorak setelah penaltinya membobol gawang Mitra Kukar di menit 17.
Simic kembali mencetak gol di menit 59 untuk membuat Persija Jakarta unggul 2-0. Mitra Kukar sempat memperkecil ketinggalan di menit 88 lewat Aldino Hendarto.
Namun Naga Mekes -julukan Mitra Kukar- gagal mencetak gol tambahan. Persija pun menang, sehingga membuat PSM dipastikan gagal menyalip di tikungan terakhir.
Konsentrasi
Lebih lanjut, Teco mengakui pemainnya sempat tegang saat Mitra Kukar mencetak satu gol. Namun konsentrasi menjadi kunci sukses Persija memenangkan pertandingan.
Pelatih asal Brasil ini menuturkan, Ismed Sofyan dan kawan-kawan harus konsentrasi sepanjang pertandingan. Pasalnya, Mitra Kukar juga punya potensi membahayakan lantaran harus menang demi menghindari degradasi.
"Kita harus konsentrasi dan bermain bagus," ujar Teco.
Advertisement
Treble Winners
Di sisi lain, trofi ini membuat Persija Jakarta meraih treble winners musim ini. Sebelumnya,Persija meraih trofi Piala Presiden 2018 dan turnamen pramusim Boost Sports Super Fix 2018 di Malaysia.
Selain itu, gelar juara ini menjadi yang kedua bagi Persija Jakarta sepanjang era Liga Indonesia. Persija sebelumnya juara pada musim 2001 dengan mengalahkan PSM Makassar 3-2, juga di SUGBK.