Sukses

PBSI Siapkan Pesta Perpisahan untuk Liliyana Natsir di Indonesia Masters 2019

Indonesia Masters menjadi turnamen terakhir Liliyana Natsir sebelum gantung raket.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia Masters 2019 akan menjadi turnamen terakhir Liliyana Natsir dalam kancah bulu tangkis dunia. Pebulu tangksi kelahiran Manado 33 tahun itu rencananya akan gantung raket.

Rencananya, PBSI menyiapkan seremonial khusus untuk Liliyana di Indonesia Masters tahun ini. "Pastinya, orang ingin melihat farewell Owi / Butet (sapaan akrab Liliyana)," ucap Sekjen PBSI Achmad Budiharto di Jakarta, Senin (10/12/2018).

"Insya Allah akan ada sisi khusus untuk Liliyana. Kita harus kasih apresiasi kepada atlet kita yang sudah berjasa bagi negara."

Pria yang juga akan menjadi ketua panpel Indonesia Masters itu mengatakan acara khusus itu akan dilangsung saat laga final Indonesia Masters. "Ya mau (Tontowi / Liliyana masuk) final atau tidak, di sela-sela partai final pasti ada acara itu," ucap Budiharto.

"Acaranya seperti apa? Saksikan saja nanti di final," pungkas Budiharto.

2 dari 3 halaman

Ditunggu di Istora

Liliyana Natsir mengajak pecinta bulu tangkis untuk memenuhi Istora Senayan, Jakarta, saat Indonesia Masters 2019 digelar. "Saya minta maaf tidak bisa hadir. Terima kasih untuk turnamen luar biasa. Sungguh kehormatan yang luar biasa bagi saya bisa kembali turun di Indonesia Masters," kata Liliyana dalam video teleconference dalam acara jumpa pers Indoensia Masters di Jakarta.

"Saya juga mengucapkan terimakasih kepada fans yang sudah mengiringi karier saya saat naik maupun sedang turun. Untuk adik-adik, teruslah berjuang untuk menunjukkan hal-hal hebat. Selamat bertanding sampai bertemu di Istora," pungkas pasangan Tontowi Ahmad di nomor ganda itu.

3 dari 3 halaman

Pebulu Tangkis Dunia

Indonesia Masters 2019 akan diikuti sejumlah pebulu tangkis papan atas dunia. Turnamen ini akan digelar di Istora Senayan, Jakarta, 22-27 Januari 2019.

Tiongkok menjadi negara dengan peserta terbanyak yang akan bertanding di ajang ini. Prosentase para pemain Tiongkok yang didaftarkan di turnamen ini mencapai lebih dari 15% dari total peserta.