Jakarta - Marko Simic mengaku kurang bergairah saat Persija Jakarta harus nomaden. Khususnya saat harus bermain di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta.
Persija pada Go-Jek Liga 1 2018 bersama Bukalapak sering menjadi tim musafir. Situasi tersebut imbas dari beberapa event di Jakarta.
Advertisement
Baca Juga
Tim Macan Kemayoran harus beberapa kali pindah kandang. Mulai dari Bantul, ke Stadion Wibawa Mukti Cikarang, hingga di Stadion Pakansari Bogor.
Faktanya, pada putaran kedua, Persija cuma menggelar dua laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta. Simic mengakui konfisi itu memengaruhi semangatnya untuk mencetak gol.
"Saya hanya ingin bilang, jika saya tetap bersama Persija, maka tidak ingin bermain kandang di luar Jakarta. Sebab, di Bantul, motivasi saya untuk mencetak gol tidak terlalu baik," kata Simic di Jakarta, Senin (10/12/2018).
Jakmania
Namun demikian, belakangan Simic sempat berusaha mengembalikan kepercayaan dirinya lagi. Semua itu, menurutnya, berkat dukungan tak kenal lelah dari The Jakmania.
"Tapi, pekan kemarin di Bali sangat luar biasa. Saya senang sekali tampil di Bali. Dukungan The Jakmania di sana besar sekali dan berpengaruh terhadap permainan saya," ucap Simic.
"Jadi saya ucapkan terima kasih dan saya harap bisa bertemu lagi," tandas dia.
Advertisement
Musim Spesial
Simic baru musim ini bermain untuk Persija, namun ia sudah memberikan memberikan tiga trofi. Tim Macan Kemayoran telah memenangkan trofi Boos Sportfix, Piala Presiden, dan Liga 1 2018.
Selain itu, Simic juga sangat subur. Total, dia mengemas 29 gol. Sebelas gol di Piala Presiden, sedangkan sisanya pada Liga 1.
Sumber: Jawapos.com