Liputan6.com, Las Vegas - Sidang keributan seusai duel UFC antara Khabib Nurmagomedov lawan Conor McGregor diundur hingga awal 2019. Seharusnya, sidang tersebut digelar pada Senin (10/12/201).
Komisi Atletik Nevada (NAC) yang memutuskan mengubah jadwal sidang tersebut. Nasib Khabib Nurmagomedov dan McGregor pun masih abu-abu terkait potensi sanksi yang akan mereka terima usai keributan di UFC 229.
Advertisement
Baca Juga
Pelatih Khabib Nurmagomedov, Javier Mendez, menuntut NAC untuk bersikap adil dalam menghukum petarung asal Rusia itu dan Conor McGregor. Mendez menentang bila ada perlakuan istimewa terhadap kedua petarung tersebut.
"Bila ada yang harus dihukum, kedua petarung harus menerima hukuman yang sama. Tidak boleh ada perlakuan istimewa. jika tidak dihukum, maka keduanya tidak boleh mendapat hukuman," ujar Mendez, seperti dilansir Express.
Keputusan NAC untuk Khabib Nurmagomedov dan McGregor terhitung berlarut-larut. Duel mereka sendiri kala itu berlangsung 6 Oktober 2018 di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat.
Dalam pertarungan itu, Khabib mengalahkan McGregor dengan kuncian di leher pada ronde keempat. Usai menang, Khabib meloncati oktagon dan menyerang teman McGregor, Dillon Danis, karena merasa diejek.
Tak Terelakkan
Sementara itu, rekan Khabib diketahui ada yang masuk oktagon untuk menyerang McGregor. Keributan tak terelakkan antara pendukung Khabib dan McGregor di luar oktagon.
Mendez menyatakan, NAC mesti mempertimbangkan perkataan kasar dan kotor McGregor kepada Khabib sebelum duel. Menurut Mendez, McGregor keterlaluan menghina ayah Khabib dan menyebut Khabib dengan 'tikus Dagestan'.
Advertisement
Bersikap Lunak
"Saya pikir NAC harus bersikap lunak kepada Khabib, karena dia hanya manusia biasa. Keributan itu tidak seharusnya terjadi," tuturMendez.
"Tetapi, kebencian yang diucapkan McGregor yang lebih tidak semestinya terjadi. Kata-kata itu memenuhi kepala (Khabib) dan pecah begitu saja saat akhir pertarungan," bebernya.
Saksikan video menarik di bawah ini