Sukses

Real Madrid Kalah Telak, Reaksi Solari dengan Siulan Fans di Bernabeu

Solari memahami reaksi keras yang ditunjukkan para fans Real Madrid di Stadion Bernabeu.

Liputan6.com, Madrid - Real Madrid secara mengejutkan kalah telak 0-3 dari CSKA Moscow pada matchday keenam penyisihan grup Liga Champions, Kamis (13/12/2018) dini hari WIB. Meski hasil ini tak berpengaruh apapun, tapi fans Madrid tetap marah dengan hasil ini.

Itu terlihat saat fans Real Madrid menyiuli Isco ketika digantikan pada menit ke-74. Namun bagi pelatih Madrid, Santiago Solari siulan itu ditujukan untuk semua pemain.

Saat melawan CSKA, Real Madrid memang tidak menurunkan pemain inti. Madrid bahkan menurunkan pemain muda seperti Valverde dan Javier Sanchez.

Meski begitu, kekalahan ini tetap tak bisa diterima fans Real Madrid. Soalnya beberapa pilar seperti Courtois, Marcelo dan Karim Benzema masih bermain.

Dengan kekalahan ini, Real Madrid tetap berada di posisi paling atas di klasemen grup G Liga Champions. Mereka ditemani AS Roma ke fase 16 besar, sedangkan CSKA tampil di Liga Europa.

 

 

2 dari 3 halaman

Komentar Solari

Solari mengakui permainan timnya sangat buruk. Dia menilai Real Madrid sangat buruk di semua lini."Kami tidak kuat di area lawan, juga di area sendiri," kata Solari seperti dikutip Marca.

"Mereka (CSKA Moscow) sangat kuat dan bisa membalikkan keadaan. Di babak kedua kami semua tampil buruk."

Soal Isco yang membuat kesal fans Madrid karena terlalu memegang bola, Solari bisa memaklumi. Namun dia meyakini siulan fans juga ditujukan kepada pemain lain.

"Fans mengekspresikan kekesalan mereka. Saya tak menyoroti Isco, saya bilang semua pemain karena fans tak suka hasil akhir."

3 dari 3 halaman

Proses Gol

Gol-gol yang dicetak CSKA dicetak di babak pertama dan kedua. F Chalov dan G Chennikov membuat Madrid tertinggal 0-2.

Satu gol dari Amor Sigurdsson mengubur asa Real Madrid untuk bangkit di pertandingan tersebut. "Kami memulai pertandingan dengan baik. Namun kami tidak tajam dan tak cetak gol," ujar Solari.

"Kompetisi Eropa ada levelnya dan itu menghukum kami."