Sukses

Turun Kasta, Sriwijaya FC Diterpa Isu Bakal Ditinggal Pemain Bintangnya

Sriwijaya FC diisukan akan ditinggal para pemain bintangnya usai terdegradasi dari Liga 1.

Liputan6.com, Palembang - Terdegradasinya Sriwijaya FC di Liga 1 menyisakan kekecewaan bagi para pemainnya. Tidak hanya turun kasta ke Liga 2, tim Laskar Wong Kito ini juga diterpa berita kurang mengenakkan.

Para pemain bintang Sriwijaya FC diisukan akan meninggalkan klub kesayangan warga Sumatera Selatan (Sumsel) ini.

Media Officer Sriwijaya FC, Dolly Rosana membantah isu tersebut. Dia memastikan bahwa di Piala Indonesia masih diperkuat oleh para pemain berkualitas.

“Mereka bertanding semua di babak 64 besar Piala Indonesia, karena kontrak masih ada. Tidak mungkin para pemain meninggalkan Sriwijaya FC ketika kontrak belum berakhir. Kami yakin semua pemain profesional,” katanya kepada Liputan6.com, Kamis (13/12/2018).

Setelah pulang ke Palembang Senin lalu, sebagian besar pemain sudah ikut berlatih keesokan harinya. Personel semakin lengkap saat kembali berlatih di Stadion GSJ JSC Palembang.

Isu adanya pemain yang akan berpindah haluan ke klub lain, tidak menjadi persoalan bagi Sriwijaya FC. Karena memang di Liga 1 kemarin, kemungkinan beberapa pemain sempat didekati klub lain.

“Masalah rekrut-rekrutan biasa itu, banyak yang mendekati. Kami belum tahu juga siapa saja. Yang jelas Beto (Alberto Goncalves) masih dikontrak Sriwijaya FC,” ujarnya.

Diakuinya memang ada beberapa pemain yang habis masa kontraknya di bulan Desember 2018, seperti striker Alberto Goncalves, Kapten Yu Hyung Ko dan Zulfiandi.

Namun Alberto Goncalves dan Yu Hyung Ko masih merumput di babak 64 besar Piala Indonesia pada hari Jumat (14/12/2018). Sedangkan Zulfiandi absen karena menunggu istrinya melahirkan.

“Esteban Viscara juga masih kita kontrak dan turut meramaikan Piala Indonesia. Hanya beberapa pemain yang tidak ikut karena memang habis kontraknya sebelum Piala Indonesia,” katanya.

 

2 dari 2 halaman

Berdayakan Pemain Lokal

Selain pemain bintang, managemen Sriwijaya FC juga cukup kagum dengan kualitas pemain lokal. Bahkan mereka yakin pemain asal Sumsel bisa memperkuat klub ini.

Untuk kelanjutan kontrak kerjasama, pihak managemen akan mengumpulkan seluruh pemain. Mereka mengharapkan pemain yang berlaga di Liga 1, bisa terus berjuang bersama di Liga 2 pada bulan Juni 2019 mendatang.

“Yang komposisi pemain musim Liga 1 jadi prioritas karena bagus. Pemain lokal juga kualitasnya di atas standar dan tetap dipertahankan,” ungkapnya.

Terkait trauma para pemain pasca kekalahan di Liga 1, hal ini menjadi sesuatu yang biasa dalam pertandingan. Namun dia memastikan, keterpurukan di Liga 1 tidak membuat para pemain patah arang di Piala Indonesia.

“Itu manusiawi, ada kalah menangnya. Tapi sebagai atlit dan pemain profesional, mereka cepat recovery dan latihan lagi. Itulah hidup mereka, jadi tidak akan mengganggu di Piala Indonesia,” katanya.