Sukses

AC Milan tersingkir dari Liga Europa 2018, Ini Analisis Penyebabnya Menurut Gattuso

Olympiakos dinyatakan lolos ke babak 32 besar karena unggul selisih gol dari Rossoneri.

Liputan6.com, Jakarta AC Milan tersingkir dari Liga Europa setelah kalah 1-3 dari Olympiakos Piraeus saat berlaga di Karaiskakis Stadium pada Jumat (14/12/2018). Hasil tersebut membuat Olympiakos dan AC Milan sama-sama mengoleksi 10 poin. Namun Olympiakos dinyatakan lolos ke babak 32 besar karena unggul selisih gol dari Rossoneri.

Dengan hasil tersebut, AC Milan, harus pulang dengan tertunduk malu setelah tumbang dari Olympiakos pada pekan terakhir Liga Europa.

Pertandingan berjalan cukup ketat sejak babak pertama. Kedua klub mengakhiri babak pertama dengan kedudukan imbang tanpa gol.

Kemenangan Olympiakos dipersembahkan oleh Pape Abou Cisse, gol bunuh diri Cristian Zapata, dan eksekusi penalti Fortounis di babak kedua. Sedangkan gol penghibur AC Milan tercipta juga di babak kedua melalui sundulan Zapata.

2 dari 4 halaman

Pertandingan Olympiakos vs AC Milan berjalan sengit

Memperebutkan tiket ke babak 32 besar Liga Europa, kedua tim terlibat dalam laga yang sengit. Setelah kick-off, Olympiakos langsung memberikan ancaman kejutan kepada AC Milan. Umpan panjang Pape Abou Cisse membuat Guerrero langsung berhadapan dengan kiper Rossoneri, Jose Reina. Untungnya tembakan sang striker masih mengarah ke Reina.

AC Milan membuka peluang melalui Gonzalo Higuain pada menit ke-18. Namun, usahanya dapat digagalkan kiper Olympiakos, Jose Sa.

Pertandingan berjalan cukup ketat pada babak pertama. Jelang pertandingan berakhir, Olympiakos sempat menebar ancaman ke gawang AC Milan. Eksekusi tendangan bebas Konstantinos Fortounis yang mengarah ke sudut kanan bawah gawang harus membuat Jose Reina melakukan penyelamatan gemilang.

Tak lama berselang, wasit mengakhiri babak pertama. Babak pertama berakhir dengan kedudukan imbang 0-0.

Memasuki babak kedua, Olympiakos mencoba meningkatkan serangan. Hasilnya, tuan rumah unggul lewat gol yang dicetak Pape Abou Cisse pada menit ke-60.

Sepuluh menit berselang, AC Milan mendapat petaka setalah Cristian Zapata mencetak gol ke gawang timnya sendiri. Olympiakos pun unggul dua gol.

Rossoneri mencoba bangkit dan Zapata membayar kesalahannya dengan gol pada menit ke-72. Skor 2-1 membaut AC Milan masih unggul head to head atas Olympiakos.

Namun, pelanggaran yang dilakukan Ignazio Abate di kotak pertahanan AC Milan membuahkan tendangan penalti untuk Olympiakos. Konstantinos Fortounis yang menjadi algojo menjalankan tugas dengan baik dan membuat kedudukan menjadi 3-1 untuk Olympiakos.

Hingga laga berakhir, AC Milan gagal mencetak gol tambahan. Perjalanan Rossoneri di Liga Europa terhenti di fase grup setelah kalah selisih gol dari Olympiakos.

3 dari 4 halaman

Faktor kekalahan AC Milan

Pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso menyebut timnya memang pantas tersingkir dari Liga Europa. Pada pertandingan terakhir Grup F, Rossoneri gagal mendulang poin.

AC Milan kalah 1-3 dari Olympiakos di Stadion Georgios Karaiskaki, Praha, Yunani, Kamis (13/12/2018) atau Jumat dini hari WIB. Kekalahan tersebut membuat AC Milan finis di posisi ketiga dengan sepuluh poin, kalah selisih gol dari Olympiakos.

Dalam laga melawan Olympiakos, AC Milan kalah dalam segalanya. Rossoneri hanya menguasai ball possession hingga 45 persen.

Gonzalo Higuain dan kawan-kawan melepaskan 15 tendangan, delapan di antaranya tidak menemui sasaran. Bahkan, pemain AC Milan, Christian Zapata sempat membuat gol bunuh diri.

"Ada banyak kekecewaan. Pertama-tama kami tidak boleh melupakan jutaan penggemar Milan di luar sana. Kami sanggup memegang kendali permainan," ujar Gattuso, dikutip dari Sky Sport Italia.

"Ketika anda menciptakan delapan peluang mencetak gol di stadion seperti ini dan kemudian berantakan karena hal-hal yang salah, AC Milan layak untuk tersingkir," katanya menambahkan.

Pelatih AC Milan berusia 40 tahun itu melanjutkan, timnya patut dihukum. Banyak peluang untuk mencetak gol yang gagal diselesaikan dengan sempurna.

"Kami telah menunjukkan, kami masih belum cukup baik untuk mendapatkan hasil yang diinginkan ketika kami memiliki kesempatan. Memang benar, ada beberapa keputusan wasit yang bisa diperdebatkan," ujar Gattuso.

"Namun, anda menciptakan delapan peluang di atmosfer laga seperti ini. Kemudian setelah babak pertama jadi kesulitan, Anda mulai membuat kesalahan bodoh. Adalah benar kami tersingkir, karena kita tidak layak untuk melangkah lebih jauh. Kami memberi hadiah pada Olympiakos," ucapnya menambahkan.

Lebih lanjut, Gattuso menjelaskan, dia melihat AC Milan tidak bermain dengan hati. Banyak kesalahan yang dibuat pemain Rossoneri di laga melawan Olympiakos.

4 dari 4 halaman

Kilas balik performa AC Milan

Sebelum bertanding dengan Olympiakos pada Jumat (14/12/2018) tim yang menghuni peringkat keempat klasemen sementara Serie A itu tidak terkalahkan dalam empat laga terakhir di semua ajang.

Bahkan dalam laga kontra Olympiakos, Milan sebenarnya hanya butuh hasil imbang untuk lolos ke babak berikutnya. Namun, AC Milan justru kalah telak dengan skor 1-3.

Olympiakos sendiri mempunyai catatan yang apik karena baru sekali menelan kekalahan dari 11 laga kandang di semua kompetisi. Jawara Yunani ini memang tidak bisa dianggap remeh.