Sukses

Ambisi DBL Kembangkan Bola Basket di Semua Lapisan Masyarakat

DBL terus berusaha memasyarakatkan bola basket ke semua kalangan.

Liputan6.com, Surabaya- Bola basket terus berkembang di Indonesia. Namun popularitasnya masih kalah dibandingkan sepak bola. Banyak anggapan bola basket merupakan olahraga yang mahal. Pasalnya harga sepatu basket sangat tinggi. 

Anggapan tersebut coba dihilangkan oleh DBL. Sejak 2009 lalu, DBL berkomitmen menghadirkan sepatu basket murah meriah. DBL Shoes dijual tak lebih dari Rp 500 ribu.

Pada awal 2019 nanti, DBL Shoes akan resmi menjual AZA 6. DBL kembali menggandeng Ardiles untuk AZA 6 melanjutkan kesuksesan AZA 5 yang sempat mendapat apresiasi dari Presiden Joko Widodo. Jokowi memuji AZA 5 karen harganya terjangkau dan produk lokal.

"Misi untuk AZA 6 merupakan evolusi dari AZA 5. Satu, harga tetap harus terjangkau. Tetap di bawah Rp 500 ribu. Bahkan, semua sepatu kolaborasi DBL dan Ardiles harganya harus di bawah Rp 500 ribu," ujar CEO DBL, Azrul Ananda.

"AZA 6 harus bisa mendorong lagi industri olahraga Indonesia, sambil terus mendorong partisipasi basket untuk berbagai kalangan. Karena bagaimana pun, tidak semua orang/anak bisa atau mampu membeli lebih dari satu sepatu," lanjut putra Dahlan Iskan itu.

Sepatu AZA 6 ini dirilis dengan harga Rp 428 ribu. Sepatu ini sudah bisa dibeli langsung di berbagai kota di tanah air mulai 5 Januari 2019.

2 dari 2 halaman

Awal Mula

Azrul mulai meluncurkan sepatu basket murah sejak 2009. Semuanya bermula dari pertemuan Azrul dengan Prajna Murdaya (bos Grup Berca). Saat itu Prajna memberikan sebuah penawaran secara tiba-tiba berupa dua pasang sepatu bermerk League.

Sepatu tersebut memiliki dua warna yaitu putih polos dengan aksen jahitan biru, satu lagi hitam polos dengan aksen jahitan emas dengan logo DBL di belakangnya lengkap beserta Azrul Ananda dan tanda tangannya.

Selama empat edisi, DBL Shoes bekerjasama dengan League. Mulai AZA 5, DBL menggandeng partner baru asal Surabaya, Ardiles.