Liputan6.com, Surabaya - 2018 menjadi tahun yang cemerlang bagi Osvaldo Haay bersama Persebaya. Baru semusim membela Bajul Ijo, Osvaldo langsung sukses menggamit gelar pemain muda terbaik Go-jek Liga 1 bersama Bukalapak musim ini.
Kontribusinya kepada Persebaya menjadi salah satu alasan dia terpilih sebagai pemenang.
Advertisement
Baca Juga
Osvaldo berhasil menyingkirkan dua kandidat kuat lainnya yakni Bek Barito Putera, Hansamu Yama Pranata dan winger Persib Bandung, Febri Hariyadi.
Kendati demikian, di balik keberhasilannya menjadi pemain muda terbaik, Osvaldo juga sempat menghadapi situasi sulit. Bahkan ia pernah gagal menjadi bagian dari skuat timnas Indonesia U-23.
Lantas faktor apa saja yang menjadi titik balik keberhasilan Osvaldo Haay di Persebaya?
Â
Dukungan Keluarga
Di saat sedang terpuruk, keluarga lah yang selalu hadir untuk memberikan motivasi kepada Osvaldo. Terutama ketika dia harus menghadapi kenyataan tersingkir dari skuat Timnas Indonesia untuk Asian Games 2018.
"Yang menjadi titik balik karena doa kedua orang tua saya dan keluarga saya dan juga motivasi yang diberikan mereka," kata Osvaldo kepada Bola.net.
Selain itu, Osvaldo juga percaya dengan kekuatan doa, karena ia yakin tidak ada proses yang mengkhianati hasil. Hal itu pula yang membuatnya tidak menyerah untuk terus berusaha.
"Saya juga percaya apa yang saya kerjakan dengan ikhlas dan jujur pasti Tuhan memperhitungkan itu," sambungnya.
Advertisement
Kepercayaan Pelatih
Djajang Nurjaman saat memimpin latihan Persebaya Surabaya di Lapangan Sier © Mustopa El AbdyPerjalanan karir Osvaldo Haay di Persebaya sebenarnya pernah menemui batu sandungan. Ia sempat melempem di awal bergabungnya dengan Tim Kota Pahlawan karena faktor adaptasi.
Bahkan karena penampilannya yang tak kunjung membaik, Osvaldo mendapatkan kritikan pedas dari suporter Persebaya. Namun, Osvaldo menjawabnya dengan penampilan impresif menjelang akhir-akhir kompetisi. Terutama ketika ia mendapatkan kepercayan menggantikan peran David da Silva.
Ia berhasil mengoleksi total 8 gol hanya dari lima pertandingan yang dijalaninya, termasuk mencetak hattrick ke gawang Madura United.
Menurut Osvaldo, semua itu tidak lepas dari kepercayaan yang diberikan pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman kepadanya, terutama keberanian mengubah posisinya dari winger menjadi penyerang.
"Tentu itu [kepercayaan pelatih] juga berperan karena kalau gak dikasih kepercayaan, tidak mungkin saya bisa begini," tandasnya.
Sumber: Bola.net