Sukses

Levante vs Barcelona, Valverde Ogah Patenkan Formasi 3-5-2

Barcelona secara mengejutkan tampil dengan formasi 3-5-2 saat melawan Levante.

Liputan6.com, Barcelona - Barcelona mencoba formasi yang tak lazim saat menang 5-0 atas Levante di Estadio Ciudad de Valencia. Gol Barcelona dicetak oleh Lionel Messi (3 gol), Luis Suarez dan Gerard Pique.

Di balik kemenangan tersebut, ada hal baru yang diterapkan oleh pelatih Barcelona, Ernesto Valverde. Secara mengejutkan, dia menurunkan formasi yang tidak lazim dipakai Barca yakni formasi 3-5-2.

Meskipun tidak lazim, Barca terbukti bisa bermain dengan cukup cair dan meraih hasil bagus. Kinerja duet Lionel Messi dan Luis Suarez pun terbukti tajam dengan formasi yang ada. Pertahanan Barca pun cukup kokoh.

Namun, Valverde tidak akan mematenkan formasi tersebut di laga-laga selanjutnya. Mengapa? Ini pertama kali Valverde mengubah formasi menjadi 3-5-2.

Sebelumnya, pelatih Barcelona itu hanya berani memodifikasi patron 4-3-3 menjadi 4-4-2.

 

2 dari 3 halaman

Bukan Perkara yang Mudah

Ernesto Valverde tidak menutup mata dengan hasil bagus yang diraih saat melawan Levante. Namun, dia mengakui jika bukan perkara yang mudah untuk mengubah apa yang selama ini sudah jadi identitas Barca. Klub terlanjur terbiasa bermain dengan 4-3-3.

"Formasi seperti ini sepertinya memang cocok dan semua terlihat lebih simetris, tapi tidak semudah itu," buka Valverde dikutip dari Football Espana.

"Saya tidak suka mengubah sistem. Saya lebih suka memberikan lebih banyak rasa percaya pada apa yang selama ini sudah kami lakukan. Awalnya, kami merasa kesulitan dengan formasi baru ini, itu adalah hal yang normal."

"Kami tahu bahwa kami kurang dalam dengan Gerard Pique sebagai tiga pemain di belakang," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Pemain yang Tidak Cocok

Secara kasat mata, Barcelona memang tampak tidak mengalami kendala saat bermain dengan formasi 3-5-2. Namun, Valverde menyebut ada beberapa detail yang perlu diperhatikan. Sebab, Barcelona memang dibangun untuk bermain dengan formasi 4-3-3.

Ousmane Dembele misalnya, dia tidak bisa jika terus dipaksa untuk bermain sebagai pemain sayap dalam formasi 3-5-2. Tentu saja itu tidak mudah bagi pemain asal Prancis. Sebab, secara naluri dia adalah winger dan lebih dominan menyerang.

"Dembele harus bertahan untuk menutup wilayah sayap dan kami harus berjuang untuk bisa melakukannya dengan baik," tutup pelatih berusia 54 tahun.

Sumber: Bola.net