Liputan6.com, Milan - Gelandang Inter Milan Radja Nainggolan telah membuat laporan kepada polisi jika dirinya dirampok, baru-baru ini. Akan tetapi, penyelidikan polisi menemukan fakta jika uang itu habis di rumah judi atau kasino.
Baca Juga
Advertisement
Radja Nainggolan dikenal sebagai sosok yang menyukai gaya hidup mewah. Ia suka dengan pesta dan tidak jarang juga berjudi. Bahkan, Nainggolan mengakui secara terbuka. Termasuk juga dia adalah seorang perokok.
Gaya hidup tersebut membuat nama Radja Nainggolan tidak masuk dalam daftar skuat timnas Belgia sejak dilatih oleh Roberto Martinez. Terlepas dari gaya hidupnya, performa Nainggolan di atas lapangan masih berada di level top.
Mengaku Dirampok
Dikutip dari media asal Italia, La Stampa, Radja Nainggolan ditemani seorang pemain Inter Milah melapor ke polisi jika dirinya telah dirampok. Ia mengaku ada uang yang hilang di rekeningnya.
Jumlah uang yang raup dari rekening pemain berdarah Indonesia tersebut senilai 150.000 euro atau senilai Rp 2,4 miliar.
Nainggolan merasa ada yang berbuat curang kepadanya. Pemain berusia 30 tahun tersebut menilai ada yang sengaja memalsukan cek yang dia miliki untuk mengambil uangnya. Namun, klaim Nainggolan berbanding terbalik dari penyelidikan polisi.
Hasil penyelidikan mengatakan jika Nainggolan yang membuat cek itu sendiri. Dia menghabiskan uang tersebut pada sebuah kasino di Montecarlo pada bulan Agustus yang lalu. Bahkan, pihak polisi mengaku punya bukti videonya.
Advertisement
Performa Nainggolan
Musim 2018/19 adalah petualangan baru bagi Radja Nainggolan. Dia pindah dari AS Roma untuk bergabung ke Inter Milan. Nainggolan mengikuti jejak Luciano Spalletti, mantan pelatihnya saat masih di Roma.
Nainggolan pun menjadi pilihan utama di lini tengah Inter. Nainggolan sejauh ini telah memainkan 10 pertandingan di Serie A dengan mencatatkan dua gol. Hanya saja, eks pemain Cagliari tersebut beberapa kali mengalami cedera, meskipun dalam kategori ringan.