Liputan6.com, Milan - Inter Milan bereaksi keras terhadap fansnya yang bertindak rasis terhadap bek Napoli, Kalidou Koulibaly. Lewat pernyataan resminya, Inter Milan menegaskan, siapapun yang bertindak rasis bukan bagian dari klub.
Baca Juga
Advertisement
Seperti dilansir Football Italia, Inter menyatakan bahwa rasisme bukan bagian dari sejarah klub. Sejak berdiri pada 1908, Inter Milan menegaskan bahwa mereka adalah klub yang terbuka dan tanpa diskriminasi ras.
"Itulah mengapa, kami merasa berkewajiban sekali lagi, untuk mengingatkan bahwa semua yang tidak mengerti dan menerima sejarah kami, adalah bukan bagian dari kami," tulis pernyataan resmi Inter Milan.
Cemoohan bernada rasisme diterima Koulibaly pada laga Inter Milan Vs Napoli di Boxing Day Liga Italia, Kamis (27/12/2018). Fans Inter mencemooh Koulibaly yang baru saja menerima kartu merah dari wasit.
Pelatih Napoli, Carlo Ancelotti pun tidak tinggal diam atas insiden itu. Don Carlo dalam jumpa pers setelah pertandingan menilai laga itu seharusnya dihentikan.
Pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti juga mengutuk keras insiden itu. Menurutnya, hal itu tidak seharusnya terjadi di laga setelah Hari Natal.
Â
Bebas Diskriminasi
Lebih lanjut, dalam pernyataan resminya, Inter menegaskan selalu berupaya melawan diskriminasi lewat program-program klub. Pengoleksi 18 gelar juara Liga Italia ini juga mencita-citakan masa depan tanpa diskriminasi.
"Bersama dengan kota kami, kami selalu melawan untuk membantu masa depan yang bebas diskriminasi. Kami berkomitmen mempromosikan nilai-nilai ini di manapun kami berada dan itu selalu menjadi kebanggaan klub," tulis Inter Milan.
Pertandingan Inter Milan Vs Napoli berakhir dengan kedudukan 1-0 bagi kemenangan tuan rumah. Sebiji gol Inter lahir berkat aksi Lautaro Martinez.
Â
Advertisement
Klasemen Liga Italia
Â