Jakarta Defense of the Ancient atau DOTA 2 menggapai banyak kesuksesan sepanjang 2018. Gim jenis Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) ini menjadi magnet publik pecinta electronic sports (e-Sports).
Beberapa faktor menjadi daya tarik DOTA 2. Selain banyaknya jumlah turnamen, nilai hadiah yang tergolong tinggi, hingga puluhan rupiah dalam kelas major, membuat setiap orang ingin menatap pertarungan DOTA 2.
Atensi publik semakin membesar saat seri The International muncul. Perhatian terhadap produk buatan Valve ini menjadi lebih dominan, terutama setelah hadir di dunia maya dengan model live streaming ataupun menggunakan sarana Twitch.
Advertisement
Sepanjang tahun ini, penonton The International melalui platform YouTube dan Twitch mencapai angka 49,3 juta jam. Jumlah itu naik 12,3 persen dari tahun lalu, yang berada di titik 43,9 juta jam.
Menurut Newzoo, statistik tersebut membuat DOTA 2 hanya kalah dari League of Legends dan Counter-Strike: Global Offensive. Selain itu, khusus pada ranah Twitch, DOTA 2 hanya kalah dari League of Legends dan Fortnite.
Berikut ini beberapa fakta terkait statistik DOTA 2 sepanjang 2018:
1. Total Durasi Menonton: 414,98 juta jam (sampai 21 Desember 2018).
2. Total Durasi Menonton Tahun Lalu: 402,02 juta.
3. Hari dengan Durasi Terbanyak: 23 Agustus 2018 (8,15 juta jam)
4. Peak CCV: 25 Agustus 2018 (396.500)
5. Channel Terbanyak Dilihar: Beyond the Summit (25,68 juta jam)
6. Streamer Terbanyak Dilihat: Stray228 (14,6 juta jam)
Sumber: esportinsider