Liputan6.com, Jakarta - Dalam sebulan terakhir, PSSI kehilangan dua anggota Exco, Hidayat dan Johar Lin Eng terkait skandal pengaturan skor. Namun, sekretaris jenderal PSSI, Ratu Tisha belum mencari penggantinya.
Hidayat mundur dari posisinya sebagai anggota Exco PSSI pada 3 Desember 2018. Dia diduga terlibat pengaturan skor di Liga 2, yang melibatkan pertandingan Madura FC.
Advertisement
Baca Juga
Sementara Johar Lin Eng ditangkap Satgas Anti Mafia Bola di Bandara Halim Perdanakusuma, beberapa saat setelah mendarat dari Solo menggunakan pesawat Cilitink QG-122, Kamis (27/12/2018). Johar ditangkap karena kasus pengaturan skor.
"Kalau kekosongan Anggota Exco, sesuai statuta apabila yang tidak ada kurang dari 50 persen itu tidak ada aturan untuk dibahas. Kalau ada 50 persen baru itu harus dilakukan pemilihan untuk Exco," ucap Tisha di Polda Metro Jaya, Jumat (28/12/2018).
"Sementara untuk badan yudisial nanti di dalam Kongres PSSI akan disahkan badan yudisial sesuai badan seleksi itu. Kewenangan ada di kongres," katanya menambahkan.
Kekosongan anggota Exco PSSI bisa saja bertambah. Anggota Exco lainnya, Papat Yunisal disebut dalam laporan mantan manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indriyani, terlibat dalam kasus pengaturan skor.
Hukuman Komdis
Namun, dua anggota Exco PSSI yang terlibat dalam pengaturan skor itu dipastikan bakal mendapat sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
"Proses di Komdis pastinya akan terus berlanjut. Hal itu sudah ada proses dan tupoksi (tugas pokok dan fusngsi), namanya badan yudisial komdis," ujar Tisha.
"Di situ dulu jadi penegakan regulasi dan seluruh halnya itu ada di komdis. Itu yang harus kita hargai bersama. Ke depannya pembenahan organisasi ada di awal Januari sebelum Kongres kita akan ada rapat dengan polisi dan FIFA untuk bahas lebih lanjut apa itu tupoksi yang kompare," katanya menegaskan.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement