Jakarta Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria, tak membantah terkait adanya larangan mantan pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini, untuk tampil di acara Mata Najwa Jilid 1 pada 28 November 2018.Â
Fakhri Husaini sebelumnya menyebut dirinya sempat ditelepon tiga orang dari PSSI yang satu di antaranya adalah Ratu Tisha. Hal tersebut dilakukan agar Fakhri mengurungkan niatnya untuk datang ke acara Mata Najwa.
Advertisement
Baca Juga
Namun, pelatih berusia 53 tahun itu tetap memilih hadir tanpa menghiraukan larangan Ratu Tisha pada acara tersebut. Walhasil, kecurigaan permasalahan semakin panjang pun muncul.Â
Nama Fakhri Husaini tidak ada dalam susunan pelatih anyar Timnas Indonesia di segala kelompok usia. Padahal, posisi pelatih Timnas U-19 lowong yang seharusnya menjadi milik Fakhri Husaini.
Alasan pembangkangan inilah yang kabarnya membuat jasa Fakhri Husaini tak lagi digunakan PSSI untuk menangani Timnas Indonesia.
"Sebagai keluarga, PSSI tidak mau mengomentari apa yang keluarga PSSI komentari di media. Karena, layaknya keluarga, pembicaraan melalui media apapun itu bisa terjadi salah paham dan macam-macam," kata Ratu Tisha kepada wartawan, Jumat (28/12/2018).
"Pelatih, anggota, pemain, dan itu adalah keluarga PSSI," tegas Ratu Tisha.
Fakhri Husaini kemudian punya alasan kuat untuk tetap datang ke acara Mata Najwa Jilid 1. Selain pengaturan skor memengaruhi pembinaan usia muda, eks pelatih Timnas Indonesia U-16 itu mengaku bukan lagi anggota PSSI, karena sudah tidak terikat kontrak.
"Mata Najwa menarik karena bunyinya pengaruh ke match fixing dengan pembinaan usia muda. Kalau saya tidak hadir, saya punya kepentingan dengan PSSI. Lagian, saya juga bukan bagian dari PSSI lagi karena kontrak saya sudah habis dan selesai," tegas Fakhri Husaini beberapa waktu lalu.