Sukses

Keputusan Eka Ramdani Pensiun Tuai Reaksi

Kabar pensiunya sang pemain dari Persib menuai beragam reaksi dari sejumlah pihak.

Jakarta Keputusan Eka Ramdani gantung sepatu setelah kontraknya bersama Persib Bandung berakhir, menuai beragam dari sejumlah pihak.

Sejumlah Bobotoh tidak jarang mendoakan Eka Ramdani agar sukses pada masa mendatang. Dia dianggap sebagai legenda klub, mengingat memulai karier bersama Maung Bandung sejak usia 16 tahun.

Pada musim pertamanya di Persib, Eka mencatatkan 20 penampilan. Sosok 34 tahun tersebut kemudian hijrah ke Persijatim semusim berselang.

Manajemen Persib menyadari Eka adalah pemain berprospek cerah. Tahun 2005, Maung Bandung resmi memulangkan sosok kelahiran Purwakarta tersebut.

Eka lantas menjadi andalan Persib. Dia membukukan 25 gol dari 135 penampilan hingga 2011. Setelah itu, dia hijrah ke Persisam Putra Samarinda (Bali United), Pelita Bandung Raya, Semen Padang, Sriwijaya FC, hingga terakhir Persela Lamongan.

Selama berkarier di dunia sepak bola, Eka Ramdani memiliki berbagai momen yang mengejutkan. Bola.com setidaknya merangkum tiga fakta menarik setelah ia pensiun bersama Persib. 

 

2 dari 4 halaman

Ikon Persib Bandung

Eka merupakan sosok panutan di Persib. Pembawaan yang tenang dan tidak banyak menuntut membuat sosok 34 tahun itu menjadi idola bagi para Bobotoh.

Hal itu pun diakui oleh penjaga gawang Persib, Muhammad Natshir. Natshir menganggap Eka adalah sosok yang patut diteladani karena memiliki sikap yang baik.

"Eka benar-benar panutan di dalam dan luar lapangan. Beliau sangat dekat dengan siapapun, baik senior maupun junior. Enak kalau diajak ngobrol sama bercanda. Saking santainya, kadang kami suka lupa kalau sudah bercanda. Padahal dia tuh pemain yang sudah senior," kata Natshir di situs Persib.

3 dari 4 halaman

Gol Spektakuler ke Gawang Persija

Eka menorehkan berbagai gol selama membela Persib. Namun, satu gol yang balik berkesan untuk bobotoh adalah ketika menghadapi Persija , di Stadion Siliwangi, Bandung, 24 April 2007.

Pada menit ke-14, publik Siliwangi bergemuruh berkat gol Eka. Proses terjadinya gol itu pun terbilang spektakuler karena sang pemain melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti yang gagal dihentikan Evgheni Khmaruc

Gol Eka membuat semangat para penggawa Persib meningkat. Akibatnya, Maung Bandung menutup laga dengan kemenangan telak 3-0 atas sang rival.

4 dari 4 halaman

Usaha Bangkrut hingga Cedera Parah

Karier Eka di pentas sepak bola nasional tidak selamanya mulus. Pada 2011, dia harus menerima kenyataan pahit karena menjadi musuh bagi sejumlah bobotoh.

Langkah itu dilatari kepindahan Eka ke Persisam Putra Samarinda (Bali United). Kepergiannya membuat sebagian Bobotoh kecewa dan berbuntut pengerusakan toko distro milik sang pemain.

Berbagai atribut bergambar Eka dibakar oleh sejumlah oknum Bobotoh. Toko sang pemain juga menjadi sasaran aksi vandalisme. Peristiwa itu memaksa Eka terlilit hutang.

Eka lantas menjual berbagai harta bendanya seperti rumah hingga mobil pribadinya untuk melunasi hutang tersebut.

Musibah yang dialami Eka juga tak kunjung berhenti. Ketika membela Pelita Bandung Raya, sang pemain harus absen hampir sepanjang musim setelah menjalani operasi ligamen.

 

Sumber: bola.com