Jakarta Pelatih Real Madrid Santiago Solari tidak memiliki resolusi muluk-muluk pada 2019. Solari hanya berharap bisa membawa Los Blancos tampil lebih konsisten pada 2019.
"Tahun 2018 adalah tahun yang istimewa untuk Real Madrid. Saya rasa, tahun 2018 adalah tahun yang paling bersejarah untuk klub tersebut," ujar solari.
Baca Juga
Erick Thohir Beruntung Pemain Diaspora Yakin pada Proyek untuk Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
3 Calon Pelatih Asal Belanda yang Bisa Gantikan Pep Guardiola di Manchester City, Siapa Saja Mereka?
Wawancara Reuters kepada Erick Thohir: Timnas Indonesia perlu berada di 9 besar Asia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
"Saya harap kami bisa tampil lebih baik lagi pada 2019. Saya ingin agar para pemain mempertahankan kerja kerasa mereka."
Advertisement
"Penting bagi kami untuk bisa mencatatkan hasil positif dan berusaha mengantarkan klub ke posisi terbaik pada akhir musim nanti," ungkap Solari.
Real Madrid menjadi klub pertama yang mampu menjuarai Liga Champions selama tiga musim secara beruntun. Namun, kejayaan tersebut dinodai dengan konflik internal yang melibatkan presiden klub, Florentino Perez, dengan dua sosok idola, Zinedine Zidane dan Cristiano Ronaldo.
Zidane dan Ronaldo yang menjadi tokoh kunci keberhasilan Real Madrid memutuskan untuk angkat kaki. Ronaldo hijrah ke Juventus dan Zidane mengundurkan diri.
Posisi Zidane digantikan Julen Lopetegui. Namun, Lopetegui gagal memenuhi ekspektasi dan kehilangan pekerjaannya. Solari pun naik pangkat menjadi pelatih tim utama Real Madrid.
Di tangan Solari, Real Madrid menunjukkan kebangkitan dan siap kembali bersaing di papan atas La Liga.
Sumber: Marca