Sukses

Striker Bali United Curhat soal Tidur di Hutan Papua hingga Ditilang Polisi

Melvin Platje mendapat banyak pengalaman di tahun pertama bersama Bali United.

Liputan6.com, Amsterdam - Melvin Platje bergabung dengan Bali United pada 1 Juli 2018. Dia didatangkan dari klub asal Belanda, Telstar.

Kendati cuman setengah musim, striker berusia 30 tahun itu mendapat banyak pengalaman bersama Bali United. Untuk pertama kalinya, dia menjalani laga tandang yang belum pernah dirasakan.

Melvin Platje mengatakan, tur Papua menjadi hal yang paling berkesan. Pasalnya, di Papua, dia merasakan rasanya tidur di hutan.

"Ini (perjalanan ke Papua) merupakan penerbangan yang panjang. Anda juga harus ganti baju untuk sampai ke sana," kata Melvin Platje, dikutip dari media Belanda, NRC.

"Jauh dari rumah selama tiga hari, Anda tidur di sebuah hotel yang tepatnya berada di tengah hutan, tanpa internet. Anda benar-benar tidak memiliki apa-apa," ujar pemain Bali United asal Belanda itu, menambahkan.

 

2 dari 3 halaman

Ditilang Polisi

Tak hanya pengalaman di Papua, Melvin Platje juga bercerita pernah ditilang polisi di Bali. Saat itu, dia sedang menggendarai sepeda motor dan dihentikan tepat di depan kantor polisi.

Melvin Platje sempat diminta mengeluarkan surat-surat kendaraannya. "Ketika dia mengenali saya dan menyadari saya pemain Bali United, saya malah diizinkan terus mengemudi," ucap pemain kelahiran Naarden itu.

Dia juga mengatakan, lalu lintas di Pulau Bali sangat kacau karena banyak turis asing atau lokal. Karena hal itu, Melvin Platje tak berani berkendara bila bersama anaknya.

"Saya tidak suka berkendara di jalan yang sibuk, itu sangat berbahaya, terlebih saat bersama anak-anak."

 

3 dari 3 halaman

Grogi Naik Pesawat

Melvin Platje juga sempat waswas ketika naik pesawat bersama Bali United menggunakan Lion Air. Dia sempat khawatir karena maskapai penerbangan yang satu ini sempat jatuh ke laut pada 28 Oktober 2018.

Namun, dia tak bisa memilih terbang dengan maskapai lain. Sebab, Lion Air merupakan sponsor Bali United yang menjadi sarana angkut mereka di musim lalu.

"Para pemain Indonesia lebih suka terbang dengan mereka (Lion Air) karena kami menerima premi uang. Saya mengerti pilihan mereka," ucapnya mengakhiri.

Saksikan video pilihan berikut ini: