Liputan6.com, Manchester - Jose Mourinho ditendang dari kursi manajer Manchester United (MU) pada Desember 2018. Penampilang angin-anginan Paul Pogba dan kawan-kawan menjadi penyebabnya.
Baca Juga
Advertisement
MU kemudian menunjuk Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer interim. Legenda MU itu akan bertugas di Old Trafford hingga akir musim ini.
Di bawah Solskjaer, performa MU beranjak membaik. Klub berjuluk Setan Merah memenangkan lima pertandingan beruntun di semua kompetisi.
Sementara itu, Mourinho belum kembali melatih setelah dipecat MU. Gelandang MU Juan Mata mendoakan yang terbaik untuk juru racik asal Portugal itu.
Doa Mata
Mata dua kali menjadi anak asuh Mourinho. Sebelum MU, keduanya pernah bekerja sama di Chelsea. Namun, gelandang 30 tahun itu kemudian memilih pergi setelah ditepikan Mou dari tim utama.
"Saya dua kali bermain di bawah asuhan dia," ujar Mata kepada AS.
"Musim ini berjalan sulit, kami tak meraih hasil yang diinginkan, tapi saya yakin - seperti yang dia katakan sendiri - dia akan segera kembali ke sepak bola dan saya mendoakan yang terbaik untuknya," sambungnya.
Advertisement
Ambisi Masuk Timnas
Musim ini Mata tampil cukup impresif dengan mencetak lima gol dan dua assist dalam 21 laga bersama United. Mata pun berharap penampilannya bisa membuatnya kembali masuk tim nasional Spanyol.
"Saya berharap demikian. Hasrat dan harapan saya untuk kembali ke skuat masih tetap utuh," kata Mata.
"Saya cukup beruntung berada di generasi para pemain bagus yang memenangi sederet trofi penting, dan saya memiliki ambisi untuk kembali dan menikmati bermain di tim nasional kami yang hebat. Saya harap Luis Enrique memanggil saya, saya akan senang," harapnya.
Sumber: Bola.net