Liputan6.com, Madrid - Pepe menghabiskan 10 tahun bersama Real Madrid dan menjadi salah satu bek tangguh yang tidak segan melanggar lawan. Ia pun mengaku puas dengan perjalanan kariernya di Los Blancos.
Baca Juga
Advertisement
Pepe bergabung dengan Real Madrid pada 2007 dan meninggalkannya pada 2017 lalu. Dia dianggap tak layak jadi pemain inti karena adanya Raphael Varane. Daripada duduk di bangku cadangan terus, Pepe memilih pergi.
Dia bergabung dengan Besiktas selama semusim dan kini kembali ke Portugal bersama FC Porto. Karena sudah menginjak 35 tahun, mungkin tak lama lagi Pepe akan pensiun.
Sepanjang kariernya, Pepe mengaku bangga dengan torehannya di Real Madrid.
Kuburan
Menurut Pepe, Real Madrid adalah kuburan untuk bek tengah. Hanya sedikit pemain yang yang bisa benar-benar pensiun di Santiago Bernabeu. Faktanya, jika mereka sudah tak cukup baik, Madrid akan melepasnya.
"Bagi semua pemain yang tiba di Real Madrid, bagi para bek tengah, itu adalah kuburan untuk bek tengah. Tak ada satu pun yang menyelesaikannya sampai akhir," tutur Pepe di tribalfootball.
"Namun, Porto sudah mempersiapkan saya untuk hal ini, dan saya berada di sana selama 10 tahun. Ada banyak bek tengah yang datang, dengan nama besar, tapi mereka tak bisa bertahan seperti yang saya lakukan."
Advertisement
Reuni dengan Casillas
Kembali ke Porto, Pepe berkumpul lagi dengan Iker Casillas, mantan kiper Madrid. Dia mengaku gembira bisa kembali bertemu dengan Iker dan bermain bersama.
"Saya sangat senang. Hal itu mungkin sedikit berpengaruh pada keputusan saya."
"Ketika saya tiba di sini, saya bertanya apakah dia bicara Portugis, seperti yang dia tanyakan pada saya apakah saya bicara bahasa Spanyol ketika pertama kali saya tiba di Madrid," sambungnya.
"Dia berkata pada saya bahwa dia sedikit memahaminya, tapi dia sedikit malu. Saya berkata padanya bahwa dia lebih baik daripada saya ketika bicara bahasa Spanyol."
Sumber: Bola.net