Sukses

Stefer Rahadian Bidik Kemenangan di ONE: Eternal Glory

Stefer akan melawan Robin “The Ilonggo” Catalan 19 Januari nanti.

Liputan6.com, Jakarta Petarung kebanggaan Indonesia, Stefer Rahardian, bakal menghadapi ujian pertamanya di tahun 2019 pada ONE: ETERNAL GLORY di Jakarta. Pria yang punya julukan “The Lion” ini ditantang Robin “The Ilonggo” Catalan  19 Januari 2019 nanti di Istora Senayan.

Stefer, yang masuk ke divisi strawweight setelah memenangkan beberapa pertandingan di dalam divisi flyweight ONE Championship, mengatakan bahwa pertandingan ini akan menjadi awal yang baik bagi dirinya di tahun 2019 ini. 

“Dijadwalkan untuk membuka tahun 2019 di Jakarta sangat membuat saya bersemangat,” kata Stefer di sela-sela latihannya di Bali MMA. "Terutama karena saya dapat bertarung di negara sendiri."

“Saya hanya berharap untuk memberikan dan menunjukkan permainan terbaik saya tanpa cedera kepada semua teman-teman, pelatih, dan para penonton.”

Menghadapi Robin, “The Lion” mengatakan bahwa ia mengharapkan penyelesaian yang cepat, seraya menambahkan bahwa ia telah siap menghadapi kondisi apapun di dalam ring.

“Kami [di Bali MMA] selalu melatih seluruh aspek yang dibutuhkan dalam mixed martial arts. Siapapun lawannya, kami selalu mempersiapkan diri untuk berada di posisi baik maupun buruk, jadi tidak hanya berlatih sesuai analisa setelah mengamati lawan,” jelasnya.

Stefer pun telah mengenal gaya bertarung lawannya ini melalui pengamatan tersebut. “Kekuatannya ada pada tekniknya. Ia [Robin] adalah salah satu petarung MMA di ONE Championship yang well-rounded.”

Tetapi, spesialis Brazilian Jiujitsu yang mengikuti ajaran legenda Jiujitsu Carlson Gracie ini belum mau membocorkan rencana permainannya.

“Yang pasti, mereka menyarankan saya untuk lebih percaya lagi kepada kemampuan saya sendiri,” katanya. “Game plan kami adalah untuk menyelesaikan pertandingan lebih cepat. Itu saja.”

 

2 dari 3 halaman

Awal Yang Baik

Atlet yang bertahan selama tiga ronde melawan Peng Xue Wen dalam pertandingan sebelumnya ini, walau harus menerima kekalahan melalui keputusan juri, mengatakan bahwa kemenangan pertama pada tahun 2019 ini akan menjadi awal yang baik.

“Sebuah kemenangan tentunya memiliki arti bagi semua orang. Tetapi, kemenangan dengan permainan yang bagus, serta dapat menghibur semua orang, sangat berarti bagi saya," tukas Stefer.

Stefer juga mengatakan bahwa ia ingin mengaplikasikan semua yang ia pelajari di Bali MMA setiap hari. Hasil latihannya ini tentu akan sangat bermanfaat untuk mendapatkan kemenangan.

“Untuk tahun ini, target saya adalah mencetak rekor lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.”

“The Lion” menyadari bahwa ia memiliki keunggulan dalam permainan bawah. Hal ini, disertai dengan kenyataan bahwa ia belum pernah kalah melalui knock out (KO) membuatnya memiliki keyakinan penuh.

Ia pun tidak pernah khawatir apakah ia akan menang atau kalah dalam tiap pertandingan yang ia jalani.

“Kemenangan dan kekalahan itu biasa dalam sebuah pertandingan. Tetapi, saya bertanding untuk menang, jadi tiap kekalahan yang saya alami akan menjadi pemicu untuk menjadi lebih baik,” jelasnya.

3 dari 3 halaman

Impian Stefer

Atlet yang rendah hati ini memulai karirnya pada tahun 2008, setelah masuk ke sebuah sasana latihan Brazilian Jiujitsu atas undangan temannya. Sejak saat itu, ia mencatat rekor kemenangan dalam berbagai turnamen, baik nasional maupun internasional, sebelum menjadi salah satu atlet terbaik dalam jajaran ONE Championship.

“Mimpi saya adalah untuk menjadi orang yang lebih baik, juga menjadi fighter yang lebih baik lagi. Hal ini memampukan saya untuk dapat terus berkarir dengan baik di ONE.”