Jakarta Pelatih Timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri tak sembarangan dalam mengambil keputusan pencoretan ataupun mempertahankan pemain dalam tim. Dia menggunakan berbagai data untuk melakukan itu.
Dia mengaku sudah mengantongi nama-nama pemain yang akan dipulangkan dari pemusatan latihan di Jakarta. Indra menegaskan siapa yang dicoret, mengacu pada data pribadi dan dipastikan tidak bersifat subjektif.
Advertisement
Baca Juga
35 dari 38 pemain yang dipanggil, mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22 tahap pertama yang dimulai pada Senin (7/1/2019) sampai Sabtu (12/1/2019). Pada hari terakhir, pemain dibagi menjadi tiga tim dan mengikuti sesi internal game.
Namun, Indra Sjafri menyebut pertandingan berdurasi 2x30 menit yang dimainkan masing-masing tim tidak banyak memberikan penilaian. Pelatih asal Sumatra Barat itu menyebut, indikator eliminasi pemain mengacu pada data yang sudah dikumpulkan seperti kemampuan skill, fisik, kecerdasan taktik, dan mental.
"Siapa pun yang dilihat secara kasat mata saja pada internal game tadi, mungkin tidak ada yang dicoret. Namun, saya sudah mengetahui siapa yang harus dicoret karena saya sudah mendapatkan banyak informasi," kata Indra Sjafri usai latihan Timnas Indonesia U-22 kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (12/1/2019).
Data Lain
Keempat indikator itu kemudian akan ditambah informasi mengenai mengenai kesehatan, fisioterapi, dan psikotes pemain. Indra Sjafri mengaku sudah melakukan diskusi mendalam dengan jajaran asistennya yang membuat dia tak akan salah dalam melakukan pencoretan pemain.
"Ada beberapa kesimpulan yang didapat. Jadi, bukan hanya informasi dari pertandingan 2x30 menit tadi. Kalau melalui itu, terlalu naif saya menentukan orang bagus atau tidaknya. Saya ingin tiada dusta di antara kita," tegas Indra Sjafri.
Pengumuman pemain yang tereliminasi dari pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22Â akan dilakukan pada Sabtu malam WIB (12/1/2019). Tim pelatih akan mencari pengganti pemain yang dipulangkan dan pemain baru yang terpanggil, mulai bergabung pada Senin (14/1/2019).
Advertisement