Liputan6.com, Milan - Erick Thohir dikabarkan menjual 30 persen saham miliknya Inter Milan. Pengusaha Indonesia tersebut menjualnya kepada perusahaan Hong Kong senilai 2,4 triliun rupiah.
Baca Juga
Advertisement
Erick membeli Inter Milan dari Massimo Moratti pada Oktober 2013. Sejak saat itu ia menjabat sebagai presiden Nerazzurri.
Pada 2016 lalu, Erick melepas sebagian saham Inter Milan kepada perusahaan Tiongkok, Suning Group. Meski demikian, ia masih tetap aktif menjadi presiden La Beneamata.
Penjualan Saham Thohir
Dilansir La Gazzetta dello Sport, biaya yang dikeluarkan perusahaan Hong Kong untuk membeli saham milik Thohir di Inter mencapai sekitar 150 juta euro alias lebih dari Rp 2,4 triliun.
Kesepakatan ini bakal membuat perusahaan Hong Kong tersebut bisa berinvestasi dalam jumlah besar di Inter, salah satunya berupa memperkuat skuat dengan menggaet pemain baru.
Inter bakal segera terbebas dari Financial Fair Play jika ada investasi besar yang masuk. Hal ini membuat mereka memiliki kebebasan untuk merekrut pemain anyar.
Suning Group menegaskan bahwa pihak selain mereka hanya akan menjadi pemegang saham minoritas di Inter. Hingga kini, Suning belum berniat melepas kepemilikan mayoritas mereka di klub yang bermarkas di Giuseppe Meazza tersebut.
Advertisement
Beli Klub Inggris
Pada November 2018, Erick resmi membeli klub League One Liga Inggris, Oxford United. Mirip seperti saat mengakuisisi Inter Milan, ia juga bermitra dengan beberapa pengusaha Indonesia guna membeli Oxford United.
Salah satu pengusaha yang disebut-sebut adalah Anindya Bakrie, yang merupakan mitra Erick dalam bisnis media di Indonesia.Tidak hanya menggandeng Anin, ia juga mengajak pengusaha lain untuk bersama-sama membeli Oxford United.
Mitra Erik Thohir lain dari Thailand adalah Sumrith Thanakarnjanasuth yang menjabat Chairman Oxford United.
Sumber: Bola.net