Liputan6.com, Bali - Gabungan 14 elemen suporter di Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di depan Hotel Sofitel, lokasi diselenggarakannya Kongres Tahunan PSSI. Ada beberapa poin yang mereka sampaikan, di antaranya dukungan kepada Satgas Antimafia Bola menangkap pelaku pengaturan skor.
Salah satu demonstran yang merupakan penyolan Bonek, Andi Peci dalam orasinya mendesak semua jajaran pengurus PSSI yang dianggapnya telah gagal memajukan sepak bola Indonesia. Andi Peci meminta mereka untuk mengundurkan diri, mengikuti jejak Edy Rahmayadi.
Advertisement
Baca Juga
"Sepak bola kita sangat kronis dan kotor, sistemik dan mengakar. Hari ini kita mendengar Edy Rahmayadi telah mengundurkan diri dari Ketua Umum PSSI," kaya Andi Peci.
"Siapapun yang masih bercokol di PSSI, mereka yang sudah lama dan yang sudah gagal memajukan sepak bola Indonesia agar tahu diri mundur juga," ujarnya menambahkan.
Para suporter lantas menyebut satu per satu nama yang wajib ditangkap lantaran diduga terlibat dalam skandal pengaturan skor.
"Yang pertama harus ditangkap siapa? Jokdri (Joko Driyono, Plt Ketua Umum PSSI)," teriak suporter kompak.
Nama Lain yang Dituduh
Selanjutnya, setelah Jokdri, para suporter menyebut nama Iwan Budianto dan Ratu Tisha Destria yang juga mesti ditangkap lantaran terkait mafia pengaturan skor.
Belum ada keterangan resmi dari Jokdri, Iwan Budianto dan Ratu Tisha terkait tudingan suporter. Yang pasti, mereka meminta pihak kepolisian, dalam hal ini Satgas Anti Mafia Bola di bawah pimpinan Krishna Mukti untuk menangkap ketiganya.Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement