Profil Frenkie De Jong, Calon Gelandang Terbaik Dunia yang Akan Pindah Ke Barcelona

Frenkie De Jong mungkin adalah gelandang muda yang paling didambakan di dunia. Banyak klub berlomba-lomba untuk mendapatkan tanda tangannya dan akan ada perang untuk Frenkie De Jong pada musim panas.

Pemain kelahiran Arkel, 12 Mei 1997, merupakan jelmaan dari gelandang tengah modern masa kini. Pemain berpaspor Belanda ini tipikal seorang pemain belakang pencipta ruang yang bahkan diakui langsung oleh Xavi Hernandez, eks gelandang Barcelona yang dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik dunia.

Pemain bertinggi 180 cm tersebut dikenal sangat lincah dan sangat kuat menguasi bola. Walau tidak memiliki tubuh kekar, bola akan sulit direbut dari kakinya.

Tidak hanya penguasaan bola di atas rata rata, Frenkie De Jong juga dikenal sebagai pemain yang memiliki akurasi passing yang sangat akurat dan kemampuan membaca permainan serta tekel-tekel yang sangat mumpuni.

Jadi tidak heran banyak klub besar Eropa yang mengincar calon gelandang terbaik masa depan ini.

Ajax Amsterdam terus melahirkan pemain-pemain berbakat sepanjang sejarah klub. Salah satu nama yang baru-baru ini muncul adalah Frenkie De Jong. Frenkie De Jong memang dinilai sebagai gelandang muda potensial dan sangat berpengaruh dalam cara permainannya.

Sudah banyak pelatih dan pemain-pemain senior yang mengomentari performa apik Frenkie De Jong sebagai gelandang cerdas yang mampu mengatur ritme permainan tim.

Posisi ideal Frenkie De Jong adalah gelandang tengah. Secara umum pun zona permainan Frenkie De Jong berada di zona tengah lapangan dengan posisi inti gelandang, namun Frenkie De Jong juga mahir berposisi sebagai bek tengah yang cerdas dan hebat. Bahkan ada yang menyebutnya bakal sanggup menggantikan Andres Iniesta di skuat Barcelona.

Gelandang Liverpool Georginio Wijnaldum memuji skill Frenkie De Jong dan menyebut kehadirannya membuat permainan timnas Belanda jadi lebih baik. Ia juga menyebut Frenkie De Jong membuat Belanda tampil lebih baik. Sebab ia mampu menjadi jembatan yang sangat baik antara lini tengah dan belakang.

Wijnaldum kemudian menyebut Frenkie De Jong sebagai sosok pemain yang sangat spesial. Ia juga menyebut Belanda dan Ajax bak mendapat berkah karena diperkuat pemain sehebat anak muda tersebut.

"Ia sangat bagus dan spesial hingga di Belanda Anda tidak mendengar orang mengatakan ia harus bermain lebih cepat ketika ia mulai menggiring bola. Saya melihat itu hal yang spesial. Saya tahu, bola selalu lebih cepat, tetapi kadang-kadang Anda harus membiarkan pemain menggiring bola membuat perbedaan," cetusnya dilansir oleh Bola.net

Ketidakpastian sedang menyelimuti Barcelona soal perburuan mereka terhadap bintang Ajax Amsterdam, Frenkie De Jong. Bahkan sang direktur olahraga klub, Eric Abidal, mengaku tak bisa berbuat apa-apa lagi kecuali menunggu.

Ketidakpastian Frenkie De Jong tidak membuat pergerakan Barcelona pada bursa transfer musim dingin ini terhambat. Malah hingga sekarang, sang juara bertahan La Liga itu telah mengamankan jasa Kevin-Prince Boateng serta Jeison Murillo dengan status pinjaman.

De Telegraaf menyebut bahwa Barca sudah sepakat bahwa memboyong Frenkie De Jong ke Camp Nou pada musim panas nanti dengan biaya mencapai 90 juta euro. Nilai ini lebih tinggi dari 75 juta euro yang sebelumnya ditawarkan PSG.

Jika kabar ini benar, maka De Jong akan menjadi pemain Belanda termahal sepanjang sejarah, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang Virgil van Dijk ketika digaet Liverpool dari Southampton dengan biaya 75 juta poundsterling.

Kabar ini semakin diperkuat dengan klaim yang dilansir Radio Catalunya. Mereka menyebut bahwa Frenkie De Jong sudah mengatakan pada PSG dan Manchester City bahwa dirinya lebih memilih untuk menerima pinangan Barcelona.

Perwakilan Barca kabarnya akan kembali terbang ke Amsterdam pada Rabu (23/1) hari ini untuk meresmikan kesepakatan dengan De Jong. Barca diyakini bakal memberikan gaji senilai 10 juta euro per musim kepada De Jong, ditambah bonus senilai 6 juta euro tergantung pencapaian sang pemain dalam hal penampilan dan raihan trofi.

Reporter: Heri Setiawan