Sukses

Jorge Lorenzo Pertimbangkan Absen di Seri Pembuka MotoGP 2019

Jorge Lorenzo baru menjalani operasi sehingga khawatir tidak maksimal dalam seri pembuka MotoGP 2019 di Qatar.

Liputan6.com, Madrid - Pembalap baru Repsol Honda, Jorge Lorenzo akhirnya membeberkan 'kisah' kecelakaan dirt track yang ia alami pada akhir pekan lalu. Cedera itu diketahui membuat Lorenzo mendadak dirundung cedera patah tulang scaphoid pergelangan tangan kiri.

Akibat cedera ini, ia harus melewatkan uji coba pramusim pertama MotoGP 2019 di Sepang, Malaysia pada 6-8 Februari mendatang. Dalam acara peluncuran tim di Madrid, Spanyol pada Rabu (23/1), rider 31 tahun ini mengaku ceroboh dalam menjalani latihan dirt track di Verona, Italia pada Sabtu (19/1).

Lorenzo mengaku tak jeli memeriksa lintasan berdebu yang ia pakai. Ternyata, lintasan itu mengandung lumpur hingga membuatnya terjatuh.

"Itu hari pertama saya latihan, mengendarai motor dirt track di trek Italia. Semua terjadi sangat cepat. Kesalahan pertama, saya tak memeriksa treknya dengan baik," jelas Jorge Lorenzo, seperti dilansir Crash.

"Permukaannya tampak sempurna dan kering, nyatanya di beberapa bagian ada lumpur yang sulit dilihat. Saat saya masuk ke zona itu, ban depan terkunci dan saya mengalami kecelakaan bodoh," ujarnya.

Operasi pun dijalani Jorge Lorenzo di Universitario Dexeus Hospital, Barcelona, dipimpin oleh Dr. Xavier Mir pada Senin (21/1). Padahal, Jorge Lorenzo belum pulih benar dari cedera jari kaki kanan akibat kecelakaan di Aragon, serta cedera keretakan tulang radius pada pergelangan tangan kirinya akibat kecelakaan di Thailand.

2 dari 3 halaman

Jalani Operasi

"Pergelangan tangan saya belum pulih sejak kecelakaan di Thailand, jadi sebenarnya pergelangan tangan saya belum bisa bergerak 100% seperti semula. Efek ini memberi sedikit tekanan pada scaphoid. Kemudian, scaphoid saya patah. Bersama Honda, saya memutuskan menjalani operasi, memahami sifat alami tulang ini dibanding tulang lain, dan seberapa rumit cedera ini," ungkap Por Fuera.

Lama masa pemulihan Lorenzo pun belum diketahui secara pasti, namun lima kali juara dunia ini tetap merasa optimistis. Meski ragu bakal kembali ke kondisi 100% bugar selama dua bulan ke depan, ia akan tetap berusaha tampil maksimal dalam uji coba pramusim kedua pada 23-25 Februari dan seri pembuka pada 8-10 Maret yang sama-sama digelar di Losail, Qatar.

3 dari 3 halaman

Waktu Sempit

"Solusi terbaik adalah berkendara di Sepang. Tapi melihat situasi yang ada, begitu pula waktu yang sempit, saya takkan uji coba di Sepang dan akan turun lintasan sebulan lagi, yakni di Qatar. Saya tak yakin bisa 100% fit di Qatar, mungkin hanya 80-85% dan 90-95% di seri pembuka. Ini situasi yang tak menguntungkan, tapi kami akan bekerja sebaik mungkin dengan fisioterapi dan lain-lain demi turun di Qatar," tuturnya.

Sumber: Bola.net

Saksikan video menarik di bawah ini